Nasi Padang 10 Ribuan adalah Penyelamat Mahasiswa yang Ingin Makan Enak dengan Bujet Terbatas

Siapa sih yang nggak suka sama nasi padang? Saya rasa, sebagian besar masyarakat Indonesia pasti suka sama nasi padang. Apalagi dengan menu rendang-nya. Beuh, mantap betul. Bahkan pada 2017 lalu CNN Travel menyatakan bahwa kuliner khas Minangkabau ini dinobatkan sebagai makanan terenak sedunia. Jangankan orang Indonesia, orang luar negeri pun demen banget sama makanan satu ini.

Setiap menjelang Idul Fitri, biasanya ibu saya akan memasak rendang spesial khusus keluarga. Rasanya tentu nggak kaleng-kaleng. Mungkin blio jago masak rendang karena punya titisan keluarga di Padang sebab ayah saya merupakan asli Minangkabau. Ibu Sunda, Ayah Padang. Sebuah perpaduan yang apik. Tak heran kalau saya memang sangat doyan sekali dengan masakan padang apalagi yang pedas-pedas seperti masakan berbumbu balado.

Sebagai keturunan Padang, tentunya nasi Padang menjadi makanan favorit saya. Rumah makan Padang sudah ada di mana-mana sehingga tidak perlu bingung kalau sedang ngidam nasi padang. Rata-rata harga nasi padang di rumah makan padang biasanya Rp15.000 atau ada juga yang mematok harga Rp12.000. Sangat jarang saya mendapati nasi padang dengan harga dibawah Rp12.000 terutama di kawasan rumah saya.

Menjadi salah satu mahasiswa perantau, mengatur keuangan adalah hal yang wajib saya lakukan agar tidak menjadi mahasiswa yang boros. Saya harus selalu menghitung pemasukan dan pengeluaran karena selain makan, saya pun harus mengurusi biaya organisasi dan segala tetek-bengeknya. Makan nasi padang hanya sekali dua kali saja. Biasanya saya akan makan makanan yang bisa dibilang enak-enak ketika awal bulan saja atau dapat uang lebih dari orang tua.

Karena seperti kebanyakan, rumah makan padang akan mematok harga di atas Rp12.000 untuk menunya. Namun biasanya di sekitaran kampus-kampus Indonesia pasti ada saja rumah makan padang yang harganya ramah di kantong mahasiswa. Seperti di kampus saya menimba ilmu. Sekitar 1 km dari kosan saya, ada rumah makan padang yang menjual segala menunya serba Rp10.000 bahkan ada yang Rp9.000 tapi dulu sekarang sudah tidak ada. Meskipun harganya murah meriah, namun rasanya tidak bisa dianggap sepele.

Belum pernah seumur hidup saya mendapati nasi padang yang rasanya tidak enak meskipun harganya murah. Biasanya kalau sedang ingin nasi padang namun bujet saya terbatas karena harus berhemat, saya akan pergi ke rumah makan padang dekat kosan saya itu. Rumah makan padang tersebut terletak percis di pinggir jalan dan buka dari jam 8 pagi sampai malam. Biasanya sebelum jam 8 malam sudah tutup karena habis. Mungkin karena harganya yang murah dengan rasa yang berkualitas membuat rumah makan padang tersebut cepat laku diserbu mahasiswa.

Tidak hanya di dekat kosan saya, ada juga di tempat lain yang agak jauh dari kosan saya rumah makan padang yang setiap menunya dibandrol serba Rp10.000 saja. Rasanya tidak jauh berbeda dengan rumah makan padang pada umumnya. Ya paling kuahnya agak sedikit atau menunya tidak terlalu banyak. Sesuai lah dengan harganya. Tapi rasanya tidak mengecewakan.

Nasi padang dengan harga serba Rp10.000 tentunya dapat membantu saya dan mahasiswa lain yang ingin makan enak dengan nasi padang namun bujetnya terbatas. Saya sangat berterima kasih pada uni dan uda yang mau menjual nasi padang dengan harga murah meriah namun dengan cita rasa yang enak di lidah. Meskipun tidak punya banyak uang untuk makan enak, tapi dengan adanya rumah makan padang serba Rp10.000 dapat memuaskan rasa rindu saya dengan rendang buatan ibu di rumah.