· Pada cerita dikisahkan Subanjar yang tak ingin menika dahulu sebelum ia menjadi orang sakti dan baik atau sebelum ia menjadi sadar.
Dari situ kita dapat menyadari bahwa sebelum mengambil keputusan hendaklah kita memperbaiki akhlak kita terlebih dahulu.
· Pada cerita ini juga terdapat nilai agama negatif yaitu pada tokoh Subanjar yang tidak mengenal dosa dan tidak mempunyai rasa bersalah sebelum akhirnya dia menyadari segala kesalahannya.
2. Nilai Moral
· Watak tokoh utama yang buruk seperti brutal, suka berkelahi, menggoda,dan memperkosa wanita bahkan membunuh orang tanpa merasa bersalah namun pada akhirnya Subanjar sadar juga.
· Subanjar yang segera menyadari kesalahannya sendiri setelah ia dikalahkan oleh Joko Piturun.
· Subanjar yang tega memukul ayahnya sendiri karena dia kjeinginannya yang ditengtang ayahnya.
· Ayahnya yang merasa bersalah juga karena ia bekum meruwat kedua anaknya. Jadi, ayahnya tidak sepenuhnya menyalahkan perbuatan Subanjar yang kerasukan makhluk halus.
3. Nilai Budaya
· Pada cerita ayah Subanjar menyesal karena belum pernah meruwat Subanjar dan adiknya.
Tradisi ruwatan adalah upacara atau ritual orang jawa yang ditujukan kepada sesorang agar orang tersebut bebas dari dosanya dan kesialan dalam hidupnya. Kerap kali tradisi ini disebut sebagai sarana penyucian diri.