Kapan terakhir Traveling ke Bandung?Â
Saya lupa-lupa ingat kapan terakhir melakukan traveling ke Bandung. Yang jelas, terakhir saya ke Bandung sebelum wabah covid 19 melanda dunia dan Indonesia. Saya coba ingat-ingat lagi, terakhir saya ke Bandung sekitar tahun 2016 sebelum menikah. Itu artinya sudah lebih delapan tahun saya tidak menginjakkan kaki saya ke ibukota Jawa Barat.
Banyak hal yang saya lakukan saat berkunjung ke Bandung saat itu, mengunjungi beberapa tempat wisata baik di jantung Kota Bandung, di Lembang atau Ciwidey.
Saat itu liburan akhir tahun, saya memboyong keluarga saya yang terdiri dari ibu, adik dan sepupu ke Bandung. Banyak hal yang kami lakukan di sana di antaranya mengunjungi beberapa museum seperti Museum Geologi dan Museum Asia Afrika. Banyak hal yang dapat dipelajari ketika berkunjung ke museum- museum ini, bagi saya sebagai seorang guru, berkunjung ke museum memberikan saya ide-ide segar akan ragam pembelajaran yang nanti akan saya terapkan di kegiatan belajar mengajar. Bagi sepupu saya yang kebanyakan masih sekolah. Berkunjung ke museum merefresh kembali pikiran-pikiran mereka mengenai pelajaran-pelajaran yang dipelajari di sekolah terkait sejarah, ilmu pengetahuan alam dan geografi.
Tempat yang kami kunjungi selain museum adalah Kawah Putih di Ciwidey. Pemandangan yang indah dengan bau belerang yang khas menjadi daya tarik tersendiri. Seru sih kalau ke Kawah Putih untuk berfoto karena pemandangannya yang syahdu dan estetik. Pulang dari Kawah Putih, kami melewati kebun stroberi, ini juga jadi daya tarik tersendiri karena pengunjung bebas memetik buah stroberi yang kemudian bisa ditebus dengan harga yang masih masuk akal.
Di Bandung, enggak afdhol kalau tidak kulineran. Delapan tahun lalu, penggunaan sosial media tidak sebentar sekarang di mana kita dapat dengan mudah memperoleh informasi mengenai apa saja termasuk kuliner hits yang ada di sebuah tempat. Buka Tiktok dan mencari kuliner Bandung yang viral dan hits, maka akan banyak video-video menarik mengenai informasi kuliner Bandung yang bermunculan. Jelas hal ini membantu sekali.
Salah satu tempat kuliner yang saya datangi untuk sarapan adalah toko kue Sari Sari. Harga kue dan sarapan di Sari Sari masih tergolong terjangkau. Banyak aneka kue yang ditawarkan di sini. Buat saya sebagai pencinta kuliner, adanya toko kue Sari Sari ini surga duniawi banget buat saya. Apalagi liburan akhir tahun, liburan bareng keluarga ditemani kulineran enak. Surga banget!
Belum lagi selama di Bandung, kami juga menikmati aneka kulineran khas Bandung, membeli oleh-oleh khas Bandung, dan menikmati senja di Alun-alun Bandung, Jalan Braga di malam hari yang padat karena liburan akhir tahun.
Dulu kalau ke Bandung, liburan bareng keluarga pasti kami sewa mobil dari Bogor. Kalau melakukan perjalanan sendiri biasanya saya mengandalkan bus yang lumayan bikin capek. Untuk sekarang ada whoosh, kereta cepat yang bikin traveling ke Bandung nggak sampai satu jam.
Dan untungnya ada BRImo dari BRI yang bisa diandalkan dalam membeli tiket kereta cepat whoosh, tiket pesawat, tiket KAI. Semuanya serba mudah karena #BRImoMudahSerbaBisa