Iman yang Berbuah pada Mengucap Syukur

Halo para pembaca tulisanku, apa kabarnya? Kita baru saja melepaskan bulan Mei, bulan yang penuh dengan berkat Tuhan, bulan yang menghadirkan kesenangan bahkan kesukaran.

Bolehkan teman-teman membagikan sedikit cerita keajaiban atau berkat Tuhan apa saja yang didapatkan di bulan Mei dan planing apa yang disiapkan untuk bula Juni? Selain nafas kehidupan ini, tentu banyak sekali berkat yang kita terima baik secara langsung maupun tidak langsung dari Tuhan. 

Hari ini saya ingin sekali berbagi sedikit goresan di hari minggu ini yang merupakan minggu pertama di bulan Juni. Bagi sahabat-sahabat yang Kristen apakah sudah pergi ibadah dan Firman Tuhan apa yang didengar hari ini.? 

Di awal minggu ini boleh kah kita berbicara tentang iman dan Mengucap syukur.? Iman berbicara tentang kepercayaan dan keyakinan kita kepada Tuhan. Seperti dikutip dari Alkitab dalam dalam kitab Ibrani pasal 11 ayat 1 yang mengatakan "Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat".

Dalam kitab Ibrani pasal 11 ayat 1 diatas nampak jelas mengatakan Iman adalah dasar segala sesuatu yang kita harapkan. Berbicara tentang kepercayaan da keyakinan kita yang teguh kepada Tuhan dengan tak tergoyahkan oleh segala jenis godaan, menjadi kita pribadi yang memiliki iman yang teguh. Dan yang terpenting bagaimana kepercayaan kita kepada Tuhan walaupun kita tidak melihat secara langsung namun kita tetap bersyukur Tuhan tetap selalu ada disetiap langkah kita. 

Lalu bagaimana dengan mengucap syukur.? Saya ingin mengajak kita untuk melihat pada injil Matius pasal 15 ayat 36 dan 37 yang mengatakan "Sesudah itu ia mengambil ketujuh roti dan ikan-ikan itu, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikan kepada murid-muridNya, lalu murid-muridNya memberikannya pula kepada orang banyak. Dan mereka semua makan sampai kenyang. Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti yang sisa, tujuh bakul penuh."

Semua tentu tahu betul dengan salah satu mujizat yang Tuhan lakukan dengan memberi makan lima ribu orang laki-laki dan belum terhitung ibu-ibu dan anak-anak yang jalan sangat jauh hanya untuk mendengar Firman Tuhan dan apa yang dilakukan, dengan bermodal tujuh roti dan ikan, Tuhan mampu memberi makan semua orang yang hadir saya itu bahkan masih ada sisa tujuh bakul, dan kata kunci yang dilakukan Tuhan ialah "Mengucap Syukur".

Ada dua macam ucapan syukur, yang pertama adalah ucapan syukur yang menunjukkan penghargaan atas kasih karunia dan anugerah Tuhan. Ucapan syukur yang kedua merupakan bentuk tertinggi dari iman. 

Kita mengucap syukur kepada Tuhan atas apa yang kita belum bisa lihat, karena kita percaya hal itu telah Tuhan lakukan bagi kita. Itu memerlukan iman. Atau secara sederhana, kita meminta sesuatu kepada Tuhan, tetapi kita percaya Tuhan akan berikan kepada kita, maka wajiblah kita mengucap syukur, walaupun yang diminta dalam doa belum dijawab oleh Tuhan, tetapi kita percaya dan bersyukur Tuhan pasti akan jawab setiap doa-doa kita. 

Jika kita sungguh-sungguh percaya bahwa saat kita berdoa kita telah menerima apa yang kita do'akan, maka mengucap syukurlah. Kita tidak akan melihat jawaban doa kita menjadi kenyataan sebelum kita mengekspresikan rasa terima kasih kita, bahkan kita tidak menunjukkan bahwa kita benar-benar mempercayai Tuhan sebelum kita mengucap syukur dan berterima kasih krpadaNya.