Supporter Persipura Ikut Mendesak Manajer untuk Segera Menyerahkan Laporan Penggunaan Dana

JAYAPURA - Kesiapan Persipura Jayapura untuk mengikuti kompetisi Liga 2 musim 2023-2024 bakal terhambat dikarenakan laporan pertanggungjawaban keuangan musim lalu yang belum dilaporkan kepada pihak sponsor. 

Sponsor utama musim lalu yakni PT Freeport dan Bank Papua yang menyuplai anggaran kepada Persipura untuk berkompetisi di Liga 2 musim 2022-2023 belum dilaporkan oleh manajemen dalam hal ini Manajer Yan Parmenas Mandenas. 

Beberapa pekan lalu Ketua Umum Persipura Jayapura Benhur Tomi Mano mendesak kepada manajer agar melaporkan penggunaan anggaran musim lalu. Namun hingga saat ini laporan tersebut belum dikonfirmasi kembali oleh manajer apakah sudah membuat atau belum. 

Setelah Ketua Umum, kini sekumpulan supporter Persipura berkumpul dan meminta secara hormat kepada manajer untuk segera menyerahkan laporan penggunaan anggaran musim lalu. 

Semua sudah tahu, jika laporan belum dilaporkan kepada sponsor maka akan menyulitkan Persipura Jayapura untuk mendapatkan kembali kepercayaan dan dukungan dari sponsor. 

PT Freeport dan Bank Papua sudah lama bekerjasama dengan Persipura, namun jika pelaporan penanggung jawaban penggunaan dana musim lalu belum diserahkan akan berdampak buruk bagi tim berjulukan Mutiara Hitam ini. 

Skuad Persipura Jayapura juga hingga saat ini belum dikumpulkan. Ada beberapa kendala yang dihadapi seperti belum adanya dukungan sponsor, beberapa pemain juga sudah habis masa kontraknya sehingga untuk mengumpulkan pemain wajib dikontrak. Selain pemain, Persipura juga belum mendapatkan pelatih kepala. 

Hal-hal ini membuat supporter tadi siang (12/5) berkumpul di kota Jayapura untuk menyuarakan agar manajemen Persipura dalam hal ini manajer untuk segera serahkan laporan penggunaan dana musim lalu, agar sponsor bisa kembali bekerjasama sama dengan Mutiara Hitam, namun kemungkinan buruknya jika belum menyerahkan maka sponsor utama PT Freeport dan Bank Papua akan mengakhiri kerjasamanya.