Mohon tunggu...
Erenzh Pulalo
Erenzh Pulalo Mohon Tunggu... Musisi - Memanfaatkan Waktu untuk Menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Manfaat waktu untuk menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mau Tahu Berenang? Ikuti Cara dari Masyarakat Kampung Ayapo agar Bisa Berenang

9 Februari 2022   12:06 Diperbarui: 9 Februari 2022   12:28 1078
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bocah bernama Johosua yang berusia 5 tahun sudah bisa berenang/Sumber: Dokpri

Berenang merupakan impian setiap orang, mengapa tidak, setiap akhir pekan atau liburan pasti sebagian besar orang hanya ingin refreshing di pinggir pantai dengan mandi-mandi. 

Namun terkadang akibat tidak tahu berenang, mereka hanya bisa duduk dibibir pantai sambil melihat orang-orang berenang. Pasti dibenak mereka mengatakan "jika saya tahu berenang pasti saat ini saya bersama-sama mereka".

Perlu diketahui bahwa berenang memberikan banyak manfaat, mulai dari memperkuat otot, menjaga berat badan, hingga mencegah penyakit jantung.

Namun saat ini banyak netizen mulai bertanya-tanya, bagaimana cara agar bisa berenang ? Banyak informasi yang sudah didapatkan oleh setiap insan baik dari media sosial maupun didapatkan saat masih sekolah terlebih pada mata pelajaran Penjaskes bukan ?

Secara umum ada beberapa hal yang perlu dilakukan agar bisa berenang seperti mempersiapkan peralatan yang diperlukan, membiasakan diri berada dalam air, belajar mengapung, bergerak ke depan, mempelajari gaya renang dasar seperti gaya dada, gaya kupu-kupu, gaya punggung, dan gaya bebas. Apakah ini akan berhasil ? Tentunya pasti berhasil namun perlu kesabaran dan semangat agar bisa berenang.

Ada sesuatu yang berbeda dari masyarakat kampung Ayapo kabupaten Jayapura Papua. Mereka memiliki trik tersendiri agar seorang bisa berenang. Ini bukan soal ritual atau pemujaan akan sesuatu yang fiksi, ini ada kebiasaan yang dilakukan turun temurun dari generasi ke generasi yang hingga saat ini masih dilakukan.

Masyarakat yang bermukim di pinggiran danau Sentani ini mempunyai cara agar seseorang bisa berenang yaitu dengan menggunakan kodok.

Sebelum mengetahui cara berenang menggunakan kodok oleh masyarakat kampung Ayapo, perlu dulu diketahui perbedaan kodok dan katak, karena masyarakat sering salah menyebutkan atau salah menggunakan untuk tahu berenang.

Kodok (bahasa Inggris: frog) dan katak alias bangkong (bahasa Inggris: toad) adalah hewan amfibia yang sangat dikenal orang-orang di Indonesia. Anak-anak kebanyakan menyukai kodok dan katak karena bentuknya yang lucu, kerap melompat-lompat, tidak pernah menggigit dan tidak membahayakan.

Kedua jenis hewan ini bentuknya mirip. Kodok bertubuh pendek, gempal atau kurus, berpunggung lebih kurang bungkuk, berkaki empat dan tak berekor. Kodok umumnya berkulit halus, lembap, dengan kaki balik yang panjang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun