Tim besar asal Papua Persipura Jayapura belum bisa dikatakan aman di BRI Liga 1 Indonesia musim ini. Mengapa tidak, putaran kedua akan menjadi kunci kebangkitan Persipura, jika tidak maka resiko degradasi akan semakin besar.
Melihat hal ini, manajemen dan pelatih Persipura mulai bergerak cepat menangani hal ini dengan melakukan perombakan besar pada setiap posisi pemain.
Beberapa hari terakhir terdengar secara resmi Persipura Jayapura mendepak pemain belakang yang diborong saat masih dilatih Jacksen Tiago. Dia adalah Henrique Motta. Pemain yang diboyong untuk musim ini tidak berbicara banyak bahkan selalu duduk di bangku cadangan karena kalah saing dengan pemain lokal seperti Israel Wamiau, Donny Monim dan Ricardo Salampessy.
Setelah melepas Henrique Motta, coach yang saat ini menukangi Persipura Jayapura coach Alfredo Vera mempunyai permintaan kecil kepada manajemen demi kebaikan tim.
Coach Alfredo Vera sangat menginginkan satu pemain depan yang haus gol dan bisa dikatakan harus pemain predator yang mematikan didepan gawang lawan.
Walaupun sebelumnya Persipura Jayapura sendiri sudah mendatangkan trio eks PON Papua yaitu Ricky Cawor, Alpons Migau dan I Nyoman Ansanay selaku nama penting kebangkitan sepakbola Papua meraih medali emas pada Oktober 2021 lalu. Namun tidak menutup kemungkinan Alfredo Vera masih ngotot menginginkan seorang sosok predator.
"Setelah mendapatkan beberapa pemain eks PON kemarin, kita masih berusaha untuk datangkan satu pemain depan lagi," ujar pelatih berpaspor Argentina Alfredo Vera.
Sebelumnya, Persipura sudah meresmikan kedatangan Mamadou Hady Barry namun harus dibatalkan akibat regulasi yang membentur sang pemain.
Sesuai aturan bahwa satu pemain hanya bisa bermain di dua klub dalam semusim. Hal ini membuat Mamadou Hady Barry tidak bisa bergabung bersama Persipura yang sebelumnya sudah diumumkan secara resmi oleh Persipura.
Saat ditanya terkait striker asing yang saat ini masih membela Persipura Yevhen Bokhasvili, coach Alfredo Vera mengatakan masih diberikan kesempatan kepada pemain ini.