Beberapa kampung lainnya hanya selalu gunakan jonson pribadi untuk ke dermaga ini dengan tujuan baik ke kampung harapan, Sentani maupun Jayapura. Dan berbeda dengan masyarakat dari kampung Ayapo.
Masyarakat kampung Ayapo selain jonson pribadi ada juga jonson umum yang berlabuh di pelabuhan kecilnya yang terbuat dari kayu seadanya, namun jangan heran dermaga ini yang dibuat dengan inisiatif sendiri oleh masyarakat Ayapo yang saat ini dijadikan dermaga umum.
Beberapa Jonson dari kampung Ayapo selalu berlabuh disini. Dan perlu diketahui jonson umum atau jonson ferri dari kampung Ayapo sudah dijadwalkan untuk jalan ferri dengan aturan satu hari hanya empat jonson yang mengangkut penumpang dan tiap hari selalu bergantian mengingat jumlah jonson yang begitu banyak membuat dinas pariwisata mengeluarkan aturan ini.
Jonson ferri tersebut hanya jalan dari jam 06.00 pagi hingga jam 20.00 malam, dengan harga yang bervariasi bagi masyarakat Ayapo maupun Asei. Untuk masyarakat Asei harganya Rp.5.000,- perkepala dengan waktu tempuh dua menit. Sedangkan untuk masyarakat Ayapo harga juga sama Rp.5.000,- perkepala jika hanya di pelabuhan, tetapi jika diantar sampai ke rumah harganya Rp.10.000,- dengan waktu tempuh 3-4 menit.
Bagi yang belum pernah berkunjung ke dermaga ini yang letaknya di Khalkote, cukup jalan sampai di kampung Harapan lalu lalui jalan baru atau jalan khalkote hingga sampai di dermaga Khalkote. Dan jika kalian ingin jalan keliling danau Sentani sambil menikmati indahnya pemandangan alam yang alami dengan dihiasi beberapa pulau kecil yang indah dan juga susunan rumah panggung masyarakat dipinggiran danau Sentani, anda cukup menggocek harga Rp.10.000,- perorangan anda sudah dipastikan sangat puas dan pasti merasa bahagia bersama keluarga maupun kekasihmu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H