Bendera Bintang Kejora (BK) kembali berkibar di Papua dan hal ini memacu ketegangan disekitar wilayah tersebut.
Untuk kesekian kali hal ini dilakukan oleh masyarakat Papua sebagai aksi proses atas pemekaran yang bakal terjadi di Papua.
Kali ini bendera BK berkibar di kabupaten Jayawijaya, pada tadi pagi (30/5) pukul 06.00 waktu setempat tepatnya di pasar Sinakma Wamena.
Bendera dengan berukuran lebar 44 cm dan panjang 75 cm dikibarkan sebagai simbol masyarakat Papua dengan serius tidak menginginkan pemekaran.
Kronologis kejadian dipaparkan oleh Kasat IK Jayawijaya yang mengatakan dalam rilisnya bahwa kami mendapatkan informasi pengibaran bendera Bintang Kejora sehingga Personil langsung turun lapangan untuk mengecek kebenarannya.
"Benar pukul 06.00 WIT diperoleh informasi bahwa telah terjadi pengibaran bendera Bintang Kejora di kompleks pasar Sinakma Wamena, selanjutnya personil SAT IK dipimpin oleh Kasat IK langsung turun ke lapangan dan mengecek kebenaran informasi tersebut," ucap Kasat IK Jayawijaya kepada media.
Ia menambahkan bahwa benar adanya pengibaran bendera, sehingga Personil langsung menurunkannya.
"Pukul 06.07 WIT personil tiba di kompleks pasar sinakma dan benar adanya pengibaran bendera Bintang Kejora sehingga Personil langsung menurunkan bendera yang berkibar di tiang pasar sinakma," tambahnya.
Pengibaran bendera ini bagian dari penolakan pemekaran Papua dan juga referendum Papua terus bergejolak di bumi cendrawasih.
Kasat IK memperkirakan pengibaran bendera Bintang Kejora dilakukan oleh anggota Lenis Kogoya yang beberapa waktu lalu melakukan aksi penolakan deklarasi Papua damai dengan tujuan memposting ke media sosial untuk memprovokasi masyarakat Papua.