Akhirnya penduduk (suporter) Persipura bergerak dengan melakukan demo akibat vakumnya manajemen Persipura Jayapura.
Banyak kejanggalan yang berbau politik dan juga saat ini klub kesayangan masyarakat Papua terlihat membisu disaat klub-klub lain sedang berlomba-lomba.
Hingga saat ini tim berjulukan Mutiara Hitam ini belum menemukan kerangka tim baik mengontrak pemain dan juga pelatih kepala, padahal dalam waktu dekat kompetisi liga 2 bakal bergulir.
Hal ini membuat suporter geram terhadap manajemen Persipura sehingga melakukan aksi demo.
Aksi demo yang dilakukan oleh suporter Persipura akhirnya mendapat mendapat jawaban dari Persipura Jayapura yang diwakili oleh media Official Eveerth Joumilena.
Dalam konferensi persnya tadi siang (27/5) mengatakan manajemen Persipura tetap bekerja sambil menunggu kehadiran manajer Yan Permenas Mandenas untuk melakukan pertemuan lanjutan.
"Manajemen saat ini tetap bekerja dan persiapan untuk tim, sambil menunggu kehadiran Manajer untuk pertemuan lanjutan," ujar Media Officer Persipura, Eveerth Joumilena, dalam keterangan persnya kepada media di Jayapura.
Saat ini keberadaan manajer diluar Jayapura sedang mengurusi pertemuan dengan beberapa sponsor termasuk sponsor utama Bank Papua dan PT Freeport Indonesia.
Joumilena bahkan menuturkan bahwa yang bisa memastikan hanyalah sponsor, sebab surat dan komunikasi sudah dilakukan tinggal menunggu pertemuan dengan pihak sponsor.
"Yang bisa memastikan sponsor, ya sponsor itu sendiri, bukan kita, sebab surat dan komunikasi sudah dilakukan, kita sudah minta waktu untuk pertemuan, dan sedang menunggu waktu pertemuan ditentukan sponsor, bukan kita yang tentukan," tuturnya.