Memasak, kegiatan yang sebenarnya paling tidak aku suka tapi paling sering aku lakukan dalam hidup. Sejak kecil aku sudah terbiasa di dapur karena orangtuaku dua duanya harus bekerja. Biasanya aku bagi tugas dengan kakak perempuanku saat menyiapkan masakan untuk kami sekeluarga. Terkadang, saat ibu sedang libur kerja dan beliau sedang memasak, aku juga diharuskan untuk membantu di dapur. Mungkin karena sudah sering memasak sejak kecil itulah kenapa banyak orang yang mengatakan kalau hasil masakanku rasanya enak.
Untuk menghasilkan masakan yang enak, tentu kita membutuhkan berbagai macam bumbu masakan dan juga penyedap rasa. Nah, untuk membuat masakan menjadi lebih lezat, aku biasanya menambahkan MSG, atau masako secukupnya saja. Sebenarnya, aku sempat takut untuk menambahkan MSG ke dalam masakan karena banyak orang yang bilang kalau MSG mengandung kandungan babi, bahkan bisa menyebabkan kanker. Benarkah?
MSG aman!
MSG (Mono sodium glutamat) adalah bahan tambahan pangan yang berfungsi sebagai penyedap rasa pada makanan. Dan dalam regulasi pemerintah Indonesia, penyedap rasa, aroma, dan penguat rasa termasuk dalam bahan tambahan pangan yang diizinkan. Sebagaimana tercantum dalam Lampiran/Peraturan menteri kesehatan RI nomor: 722/Menkes/PER/X/88 tentang bahan tambahan makanan yang penggunaannya secara ketat diatur dalam keputusan Direktur Jenderal pengawasan obat dan makanan (Kepdirjen POM) No.02592/B/SK/V1/1/91 tentang penggunaan bahan makanan dan No. 02593/B/SK7V/1/91 tentang tata cara pendaftaran produsen dan produk bahan tambahan makanan serta kodeks makanan Indonesia yang diterbitkan oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM)
Jadi, penggunaan MSG sebenarnya tidak memberikan pengaruh negatif bagi kesehatan dan aman untuk dikonsumsi selama itu tidak berlebihan. MSG sendiri diproduksi melalui proses fermentasi alami yang menggunakan molasses dari gula tebu atau biasa disebut tetes tebu yang hasil akhirnya berupa serbuk kristal murni.
Saat berkunjung ke pabrik Ajinomoto di Mojokerto, Jawa timur bersama beberapa kompasianer lain, penulis bahkan bisa melihat langsung proses produksi MSG dari fermentasi hingga pengepakan. Semua proses dilakukan dengan sangat bersih dan higienis. Bahkan untuk sekedar melihat lihat dar balik kaca saja, kami diwajibkan mengganti alas kaki kami dengan alas kaki yang sudah disediakan di masing masing ruangan agar kebersihan tetap terjaga.
Selain aman, MSG juga halal loh
Pernah mendengar berita tentang MSG Ajinomoto yang konon katanya mengadung kandungan babi? Gara gara berita ini, aku bahkan sempat berhenti menggunakan MSG untuk menambah rasa umami, atau rasa gurih pada masakan. Ternyata berita ini adalah berita yang tidak benar. Ini dibuktikan dengan pernyataan Direktur LPPOM MUI, Dr. L. Ukmanul Hakim, yang dilansir halal mui.org, jumat 30/12/2016 bahwa, "hasil analisis laboratorium dari sampel pasar yang menggunakan metode real time PCR juga menguatkan hasil audit yang telah dilakukan sebelumnya yaitu tidak terdeteksi adanya kandungan babi dalam produk produk tersebut." Produk produk yang dimaksud adalah 8 produk makanan yang diisukan mengandung kandungan babi termasuk MSG Ajinomoto dan masako.
Memasak menjadi lebih mudah dengan Ajinomoto
Selama ini aku tidak begitu suka kegiatan masak memasak apalagi masakan Indonesia sebenarnya karena begitu repot menyiapkan bumbu bumbunya, terutama bumbu yang dihaluskan. Untungnya, sekarang Ajinomoto punya banyak produk yang mempermudah tugas kita di dapur.
Kita bisa dengan mudah menggoreng ikan dengan Ajinomoto bumbu ikan goreng. Cukup tambahkan sedikit air, sedikit garam, lalu balurkan ikan ke dalam bumbu, dan goreng sampai kecoklatan. Rasanya dijamin enak dan gurih.