ilustrasi; koleksi pribadi Kata si mbah, hidup itu sederhana, kalau lapar, makan, gak punya uang, ya kerja. Orang dikasih hidup itu sudah punya rejeki masing masing, yang penting mau usaha. Bahagia itu juga sederhana, gak usah kaya raya yang penting gak punya sifat iri hati dan dengki dan selalu bersyukur. Orang kalau selalu bersyukur, mau tetangganya beli mobil atau kapal laut misalnya, ya santai saja, gak pakai iri apalagi dengki terus nyari utangan biar bisa membeli hal yang sama, apa gak dedel duwel, itu kata si mbah. Apa hubungannya ma menulis di Kompasiana?, ya gitu, kalau kita memelihara dengki, semua gak ada yang benar selain kita sendiri. Gak ada tulisan bagus selain tulisan kita sendiri. Artikel orang masuk HL atau TA, diprotes. Artikel orang dirating tinggi, diprotes. Artikel orang dibaca banyak orang, diprotes juga. Yang gak baguslah, gak pantaslah, salah kanal lah. Kadang masalah foto profil aja juga diprotes, yang sering gantilah, hasil editlah, padahal penting gitu ya?, hehehe. Itu juga kata si mbah?, Ya bukan, si mbahnya udah ninggal sebelum Kompasiana lahir. Sebenarnya Ngompasiana itu asik loh, selain nulis kita juga bisa nyari temen, jangan sukanya nyari musuh. Masih kata si mbah, orang kalau mencubit orang lain berarti sudah siap dicubit balik, paling tidak dapat pelototan gitu deh. Nulis juga gitu, kalau tulisan kita isinya memojokkan orang lain, ya kita harus siap membaca tulisan yang memojokkan kita, itu sudah ketetapan hidup bermasyarakat yang tidak tertulis, cukup ditulis di otak masing masing saja. Makanya, daripada mbanyakin musuh, mending mbanyakin teman. Mau narsis narsisan, Pakde Kartono ahlinya. Mau gombal gombalan, Mas Wahyu ma Mas Gatot ahlinya (pantang mundur ngegombalin Eren, hihihi), mau belajar cinta cintaan, ada Mbak Ellen Maringka, mau belajar ngerayu lewat puisi, ada Dewi Pagi ma mas Rahab Garendra, pokoknya disini komplit plit, banyak ahlinya. Yang gak ketulis ma'af ya, maklum nulis pake hape jadi ga bisa panjang panjang nulisnya. Oh iya, sekalian juga mu minta ma'af sama temeb temen K'ers karena aku jarang ngevote, malah hampir gak pernah.Sedangkan tulisannku sering banget di vote dengan sukarela. Sebenarnya bukannya gak mau, tapi pake hape emang gak bisa ngevote, padahal aku cuma punya hape. Pengen beli laptop bukannya gak punya uang, tapi aku gak ada duit, jadi harap maklum ya, heheheee. Salam sederhana...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H