Gerakan Malang Sejuta Kopi
Malang Raya yang terdiri dari kota Malang, kabupaten Malang, dan kota Batu, selama ini memang lebih dikenal sebagai kawasan yang memiliki banyak tempat wisata, baik itu wisata alam maupun buatan. Tetapi, kita mungkin belum tahu bahwa Malang raya saat ini  juga sedang berbenah diri untuk menjadikan malang sebagai tempat tujuan wisata kopi. Adalah Komunitas Malang Sejuta Kopi yang menggagas rencana ini dengan cara mengadakan gerakan Malang Sejuta Kopi. Malang Sejuta Kopi adalah gerakan bersama masyarakat kopi dari hulu ke hilir, dengan melibatkan anggota petani kopi, pemroses kopi, roastery, pemilik kedai, barista, peneliti/pemerhati kopi, dan unsur lainnya.
Gerakan yang dilakukan oleh komunitas ini diantaranya adalah gerakan ngopi gratis di puluhan kedai kopi yang telah mendaftar, selama sebulan penuh. Setiap harinya disediakan 20 cangkir kopi gratis bagi pengunjung di masing masing kedai kopi. Tahun ini adalah tahun kedua diadakannya gerakan Malang Sejuta Kopi dengan peserta yang jumlahnya lebih banyak dari tahun kemarin. Jika tahun lalu hanya 28 kedai kopi dan cafe yang ikut serta, tahun ini meningkat menjadi 42 kedai kopi dan cafe.Â
Kegiatan ngopi gratis ini bertujuan untuk mengajak orang orang yang enggan masuk kedai kopi, agar lebih mengenal kedai kopi dan akhirnya tertarik untuk ngopi di kedai. Disamping itu juga untukemberikan edukasi tentang konsumsi kopi yang baik, dan untuk menyiapkan kedai kedai kopi di malang raya dalam menghadapi persaingan global.
Bel Canto Coffee
Saat aku berkunjung ke cafe ini, terlihat banner Malang Sejuta Kopi beserta tulisan pemberitahuan bahwa di cafe ini memberikan 20 cangkir kopi gratis setiap harinya. Pegawai cafe pun tidak segan segan menawarkan kopi gratis kepada pengunjung yang ingin ngopi disini.
Bel Canto Coffee sendiri merupakan cabang dari Java Dancer Coffee dengan varian menu kopi dan menu makanan yang sama tapi dengan konsep outlet yang berbeda. Jika Java Dancer Coffee mengusung konsep tradisional jawa, maka Bel Canto Coffee mengusung konsep yang lebih modern ala Italia. Yang pasti tempatnya asik untuk ngopi ngopi cantik sambil makan atau sekedar melepas lelah usai berkeliling di JTP 3 atau Dino Park.
Masih asing dengan nama menu kopi yang mirip musuh bebuyutan Goku di anime Dragon ball, Piccolo, aku akhirnya memesan menu yang tergolong masih baru di cafe ini yaitu piccolo latte. Menurutku, piccolo latte ini rasanya hampir sama seperti coffee latte tapi lebih creamy dan rasa kopinya lebih strong. Kopinya lebih berasa!