Erenbeckam/ nomer 23
Â
Jangan pernah menghamba pada cinta
Hingga kau rela gadaikan jiwa dan raga
Karena cinta itu semacam setan
Ia tak segan membawamu ke lembah kenistaan
Â
Mungkin benar kata orang kalau cinta itu tak punya logika, buktinya sekian lama aku mau bertahan sebagai selingkuhanmu. Padahal logikaku sadar bahwa selingkuhan, gundik, simpanan, atau apapun namanya, tak jauh beda dengan pelacur. Cuma bedanya, pelacur melayani para hidung belang demi lembaran uang, dan aku melayanimu seorang karena cinta. Jadi kenapa kamu harus marah saat aku bilang aku adalah pelacurmu yang hina?.
Tiga tahun lalu, pertemuan pertama kita di sebuah acara yang diadakan oleh kantor Bank tempatmu bekerja, aku menyanyi, dan kamu pembawa acaranya. Entah kenapa pesonamu tiba tiba menyihirku hingga aku mau maunya memintamu untuk berkenalan, padahal banyak yang bilang aku wanita yang sedikit angkuh terhadap laki laki.
"Namaku Dayat," ujarmu sambil mengulurkan tangan. Ketika itu jelas sekali kau katakan bahwa statusmu masih bujangan dan hanya karena kesibukanmulah jika di usiamu yang kepala tiga kau belum menikah.
Dan akupun jatuh cinta padamu, jatuh begitu dalam hingga aku rela melakukan segalanya untukmu tanpa mengharap imbalan apapun selain sebuah pernikahan. Tapi entah kenapa kamu selalu menghindar jika aku mulai bicara tentang pernikahan.