Mohon tunggu...
E Rein
E Rein Mohon Tunggu... Penulis - Hanya Seorang Penulis Biasa

Bukan siapa-siapa dan hanya ingin jadi orang yang biasa aja. Menulis adalah kebutuhan. Dengan menulis aku bisa hidup.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Dongeng 'True Love of Princess Bunny'

11 Oktober 2022   22:19 Diperbarui: 11 Oktober 2022   22:40 7228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi by E Rein x Canva

Pada zaman dahulu disebuah negeri yang sangat makmur, negeri ini diperintah oleh seorang Raja yang amat adil lagi bijaksana. Raja sangat dermawan sehingga tidak ada satu pun rakyatnya yang merasakan hidup sengsara.

Pada saat itu Ratu sedang hamil besar dan mengidam makan daging kelinci, Raja yang sangat girang akan mendapatkan keturunan menuruti semua yang diinginkan oleh sang Ratu, kemudian sang Raja menyuruh hulubalangnya mencarikan Kelinci tersebut. 

Namun, sang Ratu menginginkan Raja sendiri yang mencarikan untuknya. Lalu berangkatlah sang Raja dengan sekalian pengawal istana menuju hutan yang di prediksi penasehat istana hutan tersebut sangat banyak kelincinya.

Sesampainya di hutan Raja melihat seekor kelinci berwarna merah. "Indah benar kelinci ini, dan sedikit aneh warnanya," gumam sang Raja.

Lalu sang Raja memberi tahu para pengawal perihal kelinci tersebut, para pengawal pun tertegun melihat betapa indahnya kelinci tersebut. Sang Raja pun berniat memanah kelinci tersebut, yang tanpa diketahui sang Raja kelinci merah tersebut adalah jelmaan penyihir jahat. 

Kemudian terpanahlah kelinci tersebut, seketika itu juga kelinci tersebut berubah menjadi manusia. Betapa terkagetnya sang Raja, kemudian sang penyihir jahat sangat marah dan memberi kutukan.

"Aku bersumpah, demi langit dan bumi, kau akan menyesal karena telah melukaiku, dan aku mengutuk anak yang sedang dikandung istrimu akan menjadi kelinci seumur hidupnya, dan hanya ciuman cinta sejati yang dapat mengembalikannya menjadi manusia."

Langit mendengar, seketika Guntur dan petir tanpa ada hujan sedikit pun. Tubuh Raja gemetar, lalu Raja memohon ampun kepada penyihir jahat, namun sang penyihir tak memedulikannya sedikit pun dan hilang seketika.

Raja pulang dengan penuh penyesalan, dan mencari tabit-tabit istana, dan mengumpulkan para peri-peri untuk mematahkan kutukan yang diterima anaknya. Namun tak seorang pun dapat mematahkan mantra sang penyihir.

Ratu yang mendengar kabar tersebut merasa terpukul, dan menangis. Namun, nasi sudah menjadi bubur. Kutukan tetaplah menjadi kutukan. Dan berharap cinta sejatilah yang mampu melunturkan kutukan tersebut.

Genap Sembilan bulan, sang Ratu akhirnya melahirkan. Pertama lahir, berwujud manusia. Sang Raja amat bahagia. Kemudian dipanggil para penasehat dan peri istana untuk memberikan doa kepada sang Putri cantik jelita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun