Mohon tunggu...
EREDITA CANTIKA PUTRI
EREDITA CANTIKA PUTRI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Airlangga

Mahasiswa Program Studi Teknik Elektro Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Simoni, Solusi Modern untuk Monitoring Infus dengan IoT dan API Blynk di Rumah Sakit Islam Surabaya

10 Agustus 2024   11:03 Diperbarui: 10 Agustus 2024   11:32 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

Dalam upaya pencegahan terjadinya komplikasi pada pasien yang diakibatkan oleh habisnya cairan infus diperlukan sebuah inovasi yang dapat membantu menangani masalah tersebut. Sehingga dengan adanya permasalahan tersebut telah dilakukan pengabdian masyarakat oleh prodi Teknik Elektro yang berkolaborasi dengan pihak Rumah Sakit Islam Surabaya yang diselenggarakan di Ruang Auditorium LT.12 Gedung Tower RS Islam Surabaya pada hari Kamis, 16 Mei 2024. Kegiatan pengmas tersebut berjudul "Implementasi Sistem Monitoring Infus Berbasis IoT (SIMONI)/ SIMBIOT: Inovasi Komunikasi Jaringan Melalui API BLYNK Di Rumah Sakit Islam Surabaya" diketuai oleh Dr. dr. Niko Azhari Hidayat, Sp.BTKV, Subsp, VE(K) yang dimana diharapkan dapat menjadi sebagai wujud nyata kontribusi mahasiswa terhadap lingkungan sekitar.

Serangkaian acara yang dilaksanakan yakni demontrasi alat untuk mengetahui secara langsung cara kerja dari sistem tersebut, Fairus sebagai salah satu anggota dari kegiatan pengmas menjelaskan mengenai bagaimana cara kerja sistem monitoring infus berbasis IoT (SIMONI). "Bahwa SIMONI memiliki fitur monitoring tetesan infus per menit, berat botol infus pasien, dan dilengkapi servo yang dapat menutup selang infus apabila infus telah terdeteksi habis. Kemudian hasil monitoring tersebut ditampilkan pada LCD yang tersedia pada alat yang juga terintegrasi dengan aplikasi android." ucapnya.

Sehingga dengan adanya inovasi tersebut dapat memberikan solusi cerdas dalam dunia medis dikarenakan dapat memantau volume infus yang diberikan kepada pasien secara real-time. Tujuan diselenggarakan acara tersebut yakni peningkatan efisiensi, keamanan, dan kualitas perawatan secara keseluruhan dengan sistem yang dapat secara otomatis mendeteksi masalah pada cairan infus dan memberi peringatan kepada staf medis untuk tindakan segera.

"Inovasi tersebut memudahkan para perawat dalam memantau cairan infus secara real-time, apalagi dapat diakses dengan aplikasi yang terdapat pada smartphone" ujar dr. Dodo Anondo, MPH, FISQua selaku Direktur RSI Surabaya.

Menurutnya mengenai alat inovasi tersebut merupakan perkembangan yang sangat bagus. Sebelumnya beliau hanya bisa membayangkan betapa mudahnya jika ada alat yang bisa mengatur infus secara otomatis sehingga perawat tidak perlu berkeliling untuk mengecek satu per satu. Namun, dulu hal tersebut masih hanya sebatas teori saja. Sekarang, ternyata alat tersebut sudah dikembangkan, tiday hanya secara teori tetapi juga dalam praktiknya. 

Kegiatan Pengabdian Masyarakat yang dibimbing oleh dosen Teknik Elektro, Dr. Rezi Delfianti, M.T. memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa Teknik Elektro yang dimana tidak hanya mengaplikasikan ilmu yang didapat di bangku kuliah, tetapi juga belajar dalam tim multidisiplin dan menghadapi tantangan dunia nyata.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun