Mohon tunggu...
EREDITA CANTIKA PUTRI
EREDITA CANTIKA PUTRI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Airlangga

Mahasiswa Program Studi Teknik Elektro Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Dampak Hoax terhadap Generasi Z di Era Revolusi 4.0 serta Regulasi Literasi Digital sebagai Antisipasi

7 Juni 2022   02:40 Diperbarui: 7 Juni 2022   02:56 746
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Saat ini dunia telah memasuki era revolusi 4.0, dimana dunia mengalami perubahan dan peningkatan yang cukup drastis. Perkembangan revolusi industri 4.0 pada era sekarang ini semakin mendorong kemajuan teknologi.

 Perkembangan teknologi yang semakin canggih dan modern pada era revolusi industri 4.0 menyebabkan hampir segala sesuatu dapat dipermudah dan dilakukan serba digital dan serba internet, sebagaimana hal ini secara mendasar akan mengubah gaya hidup, pekerjaan, dan hubungan yang dijalani setiap hari yang berlaku bagi semua kalangan, baik dari kalangan anak-anak hingga kalangan dewasa.

Kehadiran media sosial sangat membantu dalam proses pembelajaran karena dapat menghadirkan hal-hal yang sebelumnya sulit untuk diajarkan untuk generasi z, yang memungkinkan untuk menyajikan dan menampilkan pendidikan melalui media sosial. 

Dimana sebelumnya sulit untuk disajikan agar memungkinkan pendidikan yang bermakna. Dengan menggunakan alat media sosial yang sudah mereka kuasai, maka dapat dipakai dengan nyaman sebagai sumber pembelajaran terbuka, yang juga berarti tidak disensor secara publik.

Era revolusi industri 4.0 telah menciptakan kondisi bagi generasi z untuk menjadi digital natives, dimana mereka yang cenderung mengandalkan teknologi tetapi memiliki keterampilan sosial yang buruk. Kita sebagai generasi z, generasi dengan ambisi dan pikiran optimis dapat mencapai tujuan dengan tekad yang kuat. 

Oleh karena itu, generasi z yang berperan sebagai digital natives harus bisa beradaptasi dengan teknologi canggih yang berada di era revolusi 4.0, membangun karateristik generasi z yang bisa memajukan dunia.

Digital natives adalah anak muda yang semuanya “native speaker” dalam berbahasa digital di komputer, video game, dan internet. Digital native lahir setelah munculnya digital technology yang berada di era revolusi industri 4.0. Digital natives tidak mengacu pada generasi tertentu yang sebaliknya adalah predikat yang diberikan kepada anak-anak dari semua kategori yang tumbuh dalam teknologi seperti internet, komputer, dan perangkat seluler.

Generasi z, yang dimana mereka adalah generasi pertama yang tumbuh dengan teknologi baru, dikelilingi oleh alat dan mainan era digital yang telah menemani sebagian besar hidup mereka. Dengan mempelajari dunia digital sejak dini, juga mereka yang telah berkembang di era revolusi industri 4.0, kebanyakan generasi z dikenal sebagai sosok digital savvy atau yang dimaksud mahir dalam dunia digital. 

Mereka juga amat terbuka mengenai teknologi baru yang hadir pula di era revolusi industri 4.0, seperti teknologi maju semacam artificial intelligence (AI), virtual reality (VR), atau wearable devices, sebagaimana generasi z dapat dengan cepat beradaptasi dengan hal-hal seperti ini, mereka pula selalu aktif dalam penggunaan media digital tersebut.

Teknolgi pada era revolusi industri 4.0 ini memang berkembang pesat, dan akan memudahkan kegiatan dalam kehidupan sehari-hari, namun ada dampak negatif dari berkembangnya teknologi itu. 

Hoax, atau berita bohong terjadi ketika seseorang atau sekelompok orang dengan sengaja menceritakan berita palsu dan mengatakannya sebagai kebenaran. Hoax berbeda dari kesalahpahaman dan lelucon sederhana karena merupakan upaya yang disengaja untuk menipu orang lain yang biasanya lebih kompleks dan tersebar luas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun