Mohon tunggu...
Erdi Alifiyansyah
Erdi Alifiyansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Marketing Communication Student

Currently interning at Widya Inovasi Indonesia as a Marketing Officer

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Dukung Produktivitas Batubara, Widya Robotics Hadirkan Teknologi Hitung Volume Cepat

8 Desember 2023   16:58 Diperbarui: 8 Desember 2023   17:24 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber : isthocphoto.com)

Produksi batubara terus meningkat tiap tahunnya. Pertambahan ini menjadi salah satu indikasi pentingnya penggunaan batubara untuk kebutuhan dalam negeri dan keperluan ekspor. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif pada siaran persnya di Kantor Kementerian ESDM, 30 Januari 2023 lalu, membeberkan bahwa target produksi batubara tahun lalu direncanakan sebanyak 663,00 juta ton dengan realisasi produksi sebesar 685,77 juta ton. Sementara, tahun ini produksi batubara ditargetkan sebanyak 694,50 juta ton dengan realisasi produksi batubara sudah mencapai 689,73 juta ton per tanggal 29 November 2023 berdasarkan dari website MODI dari Direktur Jenderal Mineral dan Batubara.

Terjadinya peningkatan target ini dimaksudkan untuk memaksimalkan kekuatan ekonomi Indonesia, karena pillar utama Ekonomi Indonesia berasal dari sektor pertambangan. Bukan tidak mungkin target produktivitas batubara pada tahun berikutnya akan selalu ditingkatkan, mengingat sektor pertambangan menjadi pilar utama ekonomi Indonesia. Hal ini menjadi tantangan terutama bagi para pelaku bisnis pertambangan. 

Meningkatnya target produktivitas batubara dalam jangka panjang tentunya memerlukan kecepatan dan ketepatan, terutama pada saat pendistribusian material batubara. Penggunaan teknologi dalam proses distribusi material batubara juga dapat membantu mempercepat kinerja sehingga dapat mencapai target tepat waktu. Dengan bantuan teknologi juga kita dapat mencegah human error yang menyebabkan terhambatnya kinerja perusahaan.

Widya Robotics adalah salah satu perusahaan artificial intelligence, robotika, dan otomatisasi di Indonesia yang menciptakan teknologi inovasi bernama Widya Load Scanner. Teknologi ini dapat membantu perusahaan dalam menghitung volume muatan material pada truk dengan cepat dan efektif secara otomatis. Dengan menggunakan sensor LiDAR (light distance and ranging) pada prosesnya, alat ini dapat membantu mempercepat proses distribusi material batu bara.

Tri Yunianta, selaku VP of Technology Widya Robotics menjelaskan, "Widya Load Scanner memiliki potensi untuk meningkatkan kinerja perusahaan dengan mempercepat proses distribusi material muatan. Proses scanning oleh Widya Load Scanner hanya memerlukan waktu 40 detik. Teknologi ini juga telah mendapatkan sertifikasi dari SUCOFINDO dengan tingkat akurasi mencapai 99,23%."

Prosedur pengoperasian alat ini sangat sederhana yakni cukup 2 kali scanning. Saat truk membawa muatan masuk area pertambangan, truk berhenti sejenak di bawah Widya Load Scanner. Sensor LiDAR kemudian melakukan scanning pertama untuk menghitung volume muatan pada permukaan truk. Setelah muatan turun ke lokasi yang ditentukan, truk kembali diarahkan untuk berhenti di bawah alat ini untuk scanning kedua. Scanning kedua ini dilakukan saat truk kosong untuk mengetahui kapasitas volume bagian dalam truk. Hasil dari kedua scanning ini akan dikalkulasi untuk menentukan total volume muatan. Hasil penghitungan tersebut akan ditampilkan langsung  pada sistem dashboard Widya Load Scanner.

Dashboard ini terhubung dengan komputer dan dapat memperlihatkan data dan hasil perhitungan. Dashboard yang disediakan oleh Widya Robotics dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Selain itu, data hasil perhitungan secara otomatis tersimpan ke dalam sistem dan dapat diunduh dalam format excel atau csv. Ini memberikan kemudahan bagi perusahaan untuk melakukan pengecekan ulang dan mengakses data kapan saja dan di mana saja sesuai kebutuhan mereka.

Widya Load Scanner telah digunakan oleh beberapa perusahaan swasta dan BUMN yang tersebar di wilayah Indonesia, perusahaan dari Sulawesi, Kalimantan, Sumatra, Purwakarta, Cirebon, Balongan, dan Makassar sudah menggunakan Widya Load Scanner untuk membantu kinerja perusahaan dalam kecepatan distribusinya. Widya Load Scanner juga sudah digunakan oleh perusahaan internasional yang berlokasi di Yangon, Myanmar.

Dengan adanya teknologi seperti Widya Load Scanner diharapkan dapat meningkatkan kinerja perusahaan pertambangan serta produktivitas batubara pada tahun-tahun berikutnya, sehingga dapat meningkatkan perekonomian negara Indonesia terutama pada sektor pertambangan yang menjadi salah satu pilar utama ekonomi Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun