Mohon tunggu...
Erdi Alifiyansyah
Erdi Alifiyansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Marketing Communication Student

Currently interning at Widya Inovasi Indonesia as a Marketing Officer

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Dukung Pembangunan Jalan Tol di IKN, Widya Load Scanner Jadi Solusi Percepatan

24 November 2023   15:22 Diperbarui: 24 November 2023   15:46 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Widya Robotics

Proyek jalan tol di IKN mendapat sorotan langsung dari Presiden RI.  Melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden yang diunggah pada 1 November 2023 lalu, Joko Widodo menyoroti terkait pemangkasan waktu tempuh dari bandara Balikpapan menuju IKN. "Biasanya perjalanan dari bandara menuju IKN memerlukan waktu hingga 2 jam 15 menit, namun sekarang bisa tempuh dalam waktu sekitar 50 menit dengan jarak 57 km jika menggunakan jalan tol yang diharapkan selesai juni 2024," ucap Joko Widodo. Hal tersebut tentunya dapat mempercepat mobilitas orang dan barang yang menuju ke Nusantara.

Di sisi lain, Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Hedy Rahadian dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi V DPR RI pada Rabu, 6 September 2023 juga menyampaikan ada 4 dari 9 ruas jalan tol IKN yang ditargetkan selesai akhir 2024 dan sisanya ditargetkan selesai setelah 2024. Hal tersebut tentunya menjadi peluang sekaligus tantangan bagi pelaku bisnis konstruksi, termasuk pengusaha batching plant selaku produsen beton yang menjadi salah satu material utama dalam proyek pembangunan jalan tol.

Kecepatan distribusi material dalam produksi beton menjadi salah satu kunci utama untuk tercapainya target pembangunan. Proses material yang masih dilakukan secara konvensional saat ini perlu didukung dengan transformasi teknologi agar terciptanya efektifitas dan efisiensi pada kecepatan distribusi. Salah satu proses yang masih dikerjakan secara konvensional adalah penghitungan material masuk, seperti penghitungan volume material yang masih dikerjakan secara manual. Penghitungan manual kurang efektif dan efisien karena prosesnya yang memakan waktu, rentan terjadi human error, dan berpotensi tinggi terjadi manipulasi data. Hal tersebut membuat penghitungan manual harus sudah mulai ditinggalkan dan beralih ke teknologi yang lebih modern.

Dengan bantuan teknologi, proses penghitungan volume material dapat selesai lebih cepat dan efektif. Widya Robotics sebagai salah satu perusahaan  yang berfokus pada artificial Intelligence, robotika, dan otomatisasi  di Indonesia menciptakan teknologi inovasi bernama Widya Load Scanner. Inovasi ini mampu melakukan penghitungan volume muatan secara otomatis dengan menggunakan teknologi LiDAR (light distance and ranging) sebagai sensor utamanya. Teknologi ini tentunya jauh lebih efektif dan efisien jika dibandingkan dengan penghitungan secara manual, belum lagi ditambah medan yang cukup sulit di IKN.

Tri Yunianta selaku VP of Technology Widya Robotics menjelaskan bahwa, "Widya Load Scanner dapat membantu mempercepat kinerja perusahaan batching plant. Widya Load Scanner hanya memerlukan waktu 40 detik sekali scanning. Tingkat akurasinya juga mencapai hingga 99,23% dan sudah tersertifikasi oleh SUCOFINDO, teknologi ini tentunya jauh lebih efektif dan efisien jika dibandingkan dengan penghitungan manual."

Sistem pengoperasian alat ini sangat mudah. Awalnya, truk yang datang membawa muatan berhenti sebentar di bawah Widya Load Scanner. Kemudian, sensor LiDAR akan melakukan scanning pertama dengan tujuan untuk mengetahui volume muatan pada bagian permukaan truk. Sensor LiDAR inilah yang melakukan scanning pada muatan truk, sehingga jumlah volumenya dapat diketahui secara pasti. Lalu, setelah muatan truk diturunkan ke lokasi yang sudah ditentukan truk kembali berhenti di bawah Widya Load Scanner untuk dilakukan scanning kedua. Scanning kedua ini dilakukan saat truk dalam kondisi tanpa muatan dengan tujuan untuk mengetahui kapasitas volume pada bagian dalam truk, lalu hasil dari kedua scanning tersebut akan dikalkulasikan untuk mengetahui total volume muatan yang sebenarnya.

Hasil perhitungan ini dapat dilihat melalui dashboard pada sistem yang terhubung dengan komputer. Dashboard yang disediakan oleh Widya Robotics Ini dapat dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan dan permintaan perusahaan. Selain itu, data dari hasil perhitungan juga sudah otomatis terinput ke dalam sistem dan dapat diunduh dalam bentuk excel maupun csv. Hal ini dapat mempermudah perusahaan dalam melakukan pengecekkan kembali dan pengambilan data yang diperlukan perusahaan dimana dan kapan saja. 

Melihat kebutuhan klien yang semakin beragam, Widya Robotics juga menghadirkan Widya Load Scanner tipe Portable yang dapat membantu menjangkau area yang lebih luas seperti pembangunan di IKN. Widya Load Scanner tipe Portable merupakan hasil modifikasi dari tipe statis sehingga memungkinkan alat ini mudah dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain dengan tanpa mengurangi tingkat akurasi dan efisiensi dari Widya Load Scanner.

"Kami juga menerima kebutuhan klien yang beragam dan terus melakukan pengembangan pada Widya Load Scanner agar lebih fleksibel dan dapat digunakan di segala sektor industri seperti konstruksi, batching plant, dan pertambangan," tambah Tri.

Dengan dukungan teknologi seperti Widya Load Scanner, diharapkan inovasi-inovasi buatan anak bangsa dapat membantu meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam pembangunan di IKN, khususnya bagi para pelaku bisnis konstruksi dan batching plant di Indonesia. Dengan penggunaan teknologi WIdya Load Scanner diharapkan proses distribusi dapat dilakukan secara cepat sehingga proyek yang dilakukan dapat dijadwalkan tepat waktu. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun