Mohon tunggu...
Erdi Alifiyansyah
Erdi Alifiyansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Marketing Communication Student

Currently interning at Widya Inovasi Indonesia as a Marketing Officer

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Menjadi Sekretaris Ideal dengan Memahami Teknologi

19 Oktober 2023   10:50 Diperbarui: 19 Oktober 2023   11:26 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Freepik.com

Memiliki karir yang bagus adalah mimpi bagi setiap orang. Jenjang karir akan meningkat seiring dengan bertambahnya pengalaman kerja di setiap posisi tertentu. Berkarir di sebuah perusahaan merupakan salah satu langkah yang tepat, karena dapat memiliki peluang karir dengan posisi yang tersedia. Posisi yang diminati salah satunya adalah sekretaris, umumnya posisi ini akan bekerja langsung dengan C-level. 

Posisi yang termasuk kedalam bidang administrasi ini bertugas untuk memfasilitasi orang lain untuk berkomunikasi dengan kantor dan menjalin interaksi dengan publik. Jika anda tertarik dengan posisi sekretaris, maka anda memilih jalan yang tepat. Pasalnya posisi sekretaris memiliki jenjang karir yang bagus untuk kedepannya. Mulai dari staff administrasi, Asisten Eksekutif, Office Manager, Manajer HRD, hingga Direktur HRD.

Bagaimana cara agar menjadi sekretaris yang ideal di sebuah perusahaan? Setidaknya terdapat beberapa poin yang harus anda cermati.

Komunikasi, seorang sekretaris wajib menguasai skill komunikasi. Kemampuan management juga diperlukan untuk menunjang segala bentuk tugas administratif yang banyak seperti menjawab email, menjadwalkan janji temu, dan sebagainya.

Problem Solving, seorang sekretaris tentunya akan mendapatkan cukup banyak tantangan dalam melakukan pekerjaannya. Misalnya, menghadapi atasan yang rumit atau masalah administrasi lain di kantor. Oleh karena itu, kemampuan ini harus dimiliki sehingga saat mendapatkan pertanyaan, anda dapat menjawabnya dengan baik dan logis.

Dapat diandalkan dan paham teknologi, biasanya jam kerja sekretaris bisa lebih panjang karena harus selalu mengikuti ritme kerja dari atasannya, maka dari itu sekretaris haruslah bisa diandalkan dan selalu fleksibel saat menjalankan tugasnya. Sekretaris juga harus selalu ikut memantau perkembangan teknologi. Pasalnya, pekerjaan mereka juga sangat bergantung pada teknologi, seperti smartphone, tablet, dan komputer merupakan peralatan teknologi yang setiap hari akan digunakan oleh sekretaris.

Beberapa poin diatas perlu diperhatikan apabila anda ingin menjadi seorang sekretaris yang ideal. Paham teknologi menjadi salah satu poin yang penting bagi seorang sekretaris, perkembangan zaman yang cepat membuat perkembangan teknologi juga berkembang. Hal ini mengakibatkan hampir seluruh aspek di dalam pekerjaan mulai berubah, salah satunya adalah sekretaris. "Penggunaan teknologi dapat membantu anda dalam mengerjakan sesuatu lebih efisien, ditambah dengan hadirnya teknologi AI dapat menjadi pendukung dalam peningkatan karir di dunia profesional", ungkap Defi Ariyani, Business Development Widya Wicara. 

Speech-To-Text dari Widya Wicara menjadi salah satu opsi yang dapat digunakan untuk issue ini. Speech-To-Text dari Widya Wicara adalah salah satu AI yang dapat mengkonversi suara menjadi bentuk tulisan. Speech-To-Text dari Widya Wicara dapat menjadi teknologi untuk melakukan notulensi rapat. Dengan AI ini anda tidak perlu repot untuk mencatat notulensi rapat dan bisa meminimalisir terjadinya kesalahan pada penulisan notulensi secara manual. Hal ini karena Speech-To-Text dari Widya Wicara merupakan salah satu produk NPL (Natural Language Processing) yang dapat melakukan transkrip suara (audio) menjadi tulisan (text). Dengan memiliki tingkat akurasi sebesar 96%, dari penggunaan sebanyak 100 kata, hanya 4 kata yang salah. Sehingga dapat meminimalisir terjadinya kesalahan penyampaian informasi.

"Dengan fitur-fitur yang ada dan akan terus dikembangkan, penggunaan Speech-To-Text akan sangat membantu dalam kegiatan notulensi rapat." tambah Defi Ariyani.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun