Mohon tunggu...
Erdhie Je
Erdhie Je Mohon Tunggu... karyawan swasta -

suka baca, penikmat cerpen dan puisi. kalau sedang kumat, suka iseng nulis.\r\n\r\nBlog Puisi Jody Erdhianto\r\nerdhiejody.mywapblog.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Hari Libur Nasional

21 September 2013   05:45 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:36 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti umumnya orang kebanyakan, saya punya banyak kebutuhan, sangat banyak malah. Akan panjang jawabannya andai ada yang menanyakan daftar kebutuhan itu. Tapi jika ada orang bertanya, apa yang tidak saya butuhkan, pertanyaan itu bisa dijawab dengan satu kata, kalender. Karena memang tidak penting bagi saya untuk mengetahui hari ini tanggal berapa, atau besok hari apa. Yang pasti, jika ibu pemilik kost sudah muncul di depan pintu kamar sambil tersenyum manis, itu artinya sudah tanggal 5. Waktunya bayar sewa kamar.

Ketika belum lama ini pemerintah menetapkan tanggal 1 Mei sebagai hari libur nasional, dan hampir semua orang senang karena mendapat tambahan hari libur (kecuali para pengusaha), saya merasa biasa saja. Toh yang dapat jatah libur cuma para pekerja di sektor formal, yang gajinya tetap utuh meski dalam satu bulan tanggalnya merah semua. Bagi kuli kasar seperti saya, libur berarti tidak ada pemasukan. Bisa mengancam stabilitas isi dompet.

Beberapa hari lalu, Bu Megawati meminta Pak SBY agar melunasi janjinya menjadikan 1 Juni sebagai hari libur nasional. Untuk apa? Maaf, bukan saya iri kepada mereka yang bakal dapat tambahan libur lagi, sedangkan saya tidak. Bukan itu. Tapi kok rasanya memang tidak begitu penting (liburnya).

Menjadikan 1 Juni sebagai hari libur nasional tidak akan membuat orang memahami nilai-nilai Pancasila. Malah bisa lupa. Karena pastinya para pegawai memanfaatkan hari liburnya untuk rekreasi, bersenang-senang, bukan menghafal butir-butir Pancasila. Jangankan cuma libur hari lahirnya Pancasila, lha wong waktu upacara 17 Agustus saja banyak PNS yang malas. Tidak percaya? Ketik saja di google "pns ogah upacara 17 agustus", lihat hasilnya. Tapi kalau masih tetap ngotot ingin nambah libur ya silahkan. Buat saya sama saja. Libur nasional atau tidak, tetap harus kerja. Libur kerja berarti puasa.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun