Setiap kejadian atau peristiwa pasti akan selalu meninggalkan kesan, yang pada akhirnya akan menjadi kenangan. Pun demikian dengan acara buka bersama kami di penghujung Ramadhan tahun 2012 lalu. Kebetulan kami mudik, adik yang di Jakarta juga mudik sehingga rumah Ibu menjadi ramai dengan anak dan cucu yang berkumpul. Menjelang Idul Fitri merupakan momen yang kami gunakan untuk saling berbagi, sehingga kami mengajak adik dan keponakan berbelanja keperluan lebaran di Kota Solo usai berziarah ke makam Bapak.
Berbelanja memang selalu mengasyikan, hingga tak terasa waktu buka puasa hampir tiba. Kami segera berdiskusi untuk menentukan tempat yang cocok untuk berbuka puasa yang terakhir kalinya tahun itu (karena besoknya sudah lebaran). Kesepakatan jatuh pada Hokben. Kebetulan keponakan yang tinggal di Jakarta suka menu-menu yang ada di Hokben, sedangkan keponakan yang di Solo juga kepengen tahu menu apa saja yang ada di Hokben (karena selama ini belum pernah ke Hokben). Kami segera meluncur ke Solo Paragon, dimana outlet Hokben berada.
[caption id="attachment_354954" align="aligncenter" width="448" caption="Buka Puasa di Hokben Solo Paragon (dok. pribadi)"][/caption]
Sesampai di sana, kami segera berbagi. Sebagian memilih tempat, sedangkan yang lain memilih menu. Sementara keponakan langsung menuju sudut ruangan dimana aneka permainan tersedia. Ebi Furai, Egg Chicken Roll, dan shrimp Roll menjadi menu pilihan kami. Sedangkan minuman kami memilih teh kemasan dingin yang cocok untuk buka puasa setelah seharian diterpa teriknya cuaca kota Solo.
[caption id="attachment_354955" align="aligncenter" width="448" caption="Minuman botol yg dingin di Hokben (dok. pribadi)"]
Tak butuh waktu lama kami menunggu, waktu bukapun tiba. Setelah membaca doa kami segera meneguk teh manis dingin, dan dilanjutkan dengan makan nasi ala Hokben. Yang pertama saya cobain adalah shrimp rollnya. Olahan udang yang dibungkus dengan telor dan tepung roti ini memang sungguh lezat dan sarat gizi. Cara memasaknya tak beda jauh dengan restoran-restoran kebanyakan, yakni menggunakan metode Deep Frying Oil. Menu lain yang tak kalah nikmatnya yakni Ebi Furai dan Egg Chicken Roll. Tak beda dengan shrimp roll, ebi furai juga terbuat dari olahan udang. Hanya saja pada ebi furai udangnya tetap utuh (hanya dibuang bagian kepala), dan dibungkus dengan tepung roti sebelum digoreng.
[caption id="attachment_354957" align="aligncenter" width="448" caption="Serunya Buka Puasa di Hokben (dok. Pribadi)"]
Menu lain yang kami cicipi yakni Egg Chicken Roll. Berbeda dengan dua menu sebelumnya, egg chicken roll merupakan produk olahan daging ayam yang dibungkus (digulung) dengan telor dadar dan dimasak dengan metode deep frying oil. Menu ini juga tak kalah lezat dari menu sebelumnya. Keponakan kami yang dari Jakarta juga nampak menikmati menu-menu yang lezat dari Hokben (maklum sudah terbiasa). Pun demikian dengan keponakan yang dari Solo. Meskipun baru pertama kali menikmati menu Hokben, namun toh mereka menikmatinya. Terbukti dari semua menu yang kami pesan, nyaris tak ada sisa sedikitpun di meja.
[caption id="attachment_354958" align="aligncenter" width="448" caption="Nyaris ludes (dok. pribadi)"]
Sesaat setelah menikmati menu buka puasa ala Hokben, kami istirahat sejenak sembari menungguin keponakan yang masih bermain di arena permainan yang ada. Setelahnya kami segera meluncur ke sebuah masjid untuk menunaikan ibadah sholat maghrib sebelum akhirnya meluncur pulang. Buka puasa di Hokben telah menjadi kenangan manis bagi anggota keluarga kami. Entah kapan kami bisa mudik bersama, dan berbuka puasa bersama dengan menu Hokben seperti 2 tahun lalu.
I miss U adik, ipar, keponakan
