Ia berkata: "Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh seorang juapun sesudahku, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pemberi".
Itulah salah satu doa yang dipanjatkan oleh Nabi Sulaiman yang diabadikan dalam Al Quran Surah Shaad ayat 35. Nabi Sulaiman agar Allah menganugerahkan kepadanya kerajaan yang tidak dimiliki oleh seorang pun sesudahnya. Sehingga tidak ada seorang pun yang akan memiliki yang kekayaan dan kekuasaan yang lebih besar daripada yang telah dianugerahkan Allah SWT kepada Nabi Sulaiman.
Mengapakah Nabi Sulaiman meminta kepada Allah dengan doa yang demikian? Karena kesombongankah? Atau karena nafsu akan kekuasaan yang besar yang tidak akan ditandingi oleh siapa pun? Atau karena amal shalihnya hingga beliau merasa pantas dihadiahi kerajaan yang tak pernah dimiliki oleh siapa pun?
"..., sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pemberi" maka bukan karena kesombongan Nabi Sulaiman memohon diberikan kerajaan yang besar yang tidak dimiliki oleh seorang pun sesudah beliau. Namun karena Allah Maha Pemberi. Bukan "aku" yang dilihat oleh Nabi Sulaiman, melainkan kepada siapa dia meminta.
"Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi dan apa yang ada di dalamnya, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu" (QS. Al-Ma'idah: 120)
Allah yang Maha Kuasa mendengar doa para hamba-Nya. Apa pun kebutuhan dan keinginan kita, hanya Allah semata yang bisa mewujudkannya. Bukankah apabila Allah berkata Kun (jadilah) Fayakun (maka jadilah)?
Tak usahlah kita berpikir bagaimana Allah akan mewujudkan doa kita. Allah selalu punya cara untuk mengabulkan keinginan kita. Apabila kita selalu bertakwa kepada Allah dan selalu beristigfar kepada-Nya, Allah akan memberikan kita rezeki dari arah yang tidak kita sangka-sangka.
Allah SWT telah memerintahkan kita untuk berdoa. Janganlah kita terlalu sombong dengan merasa enggan menengadahkan tangan kita seakan-akan kita tidak membutuhkan pertolongan Allah.
"Berdoalah kepada-Ku niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka jahanam dalam keadaan hina dina" (QS. Ghafir: 60)
So sahabatku, berdoalah hanya kepada Allah semata dengan sungguh-sungguh dan penuh keyakinan serta selalu berprasangka baik kepada-Nya. "Aku sesuai dengan prasangka hamba-Ku kepada diri-Ku' (Hadis Qudsi). Allah tidak akan mengingkari janji-Nya. Dengan cara-Nya dan pada saat yang tepat Allah akan mengabulkan permohonan kita dan memberikan apa yang kita butuhkan.
Wallahu'alam bishawab
eralistyorini.blogspot.com