"Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezeki yang mulia (surga)" (TQs An Nuur [24]: 26)
Pernikahan Gaitsa Zahira Shofa (Icha), putri ke-4 Aa Gym, dengan Maulana Yusuf bisa menjadi inspirasi yang indah bagi kita. Pasangan yang begitu ideal, hafidz dan hafidzah. Sang pria menghadiahkan hafalan Al-Qur’an 30 juz sebelum mengucapkan ijab kabul. Mendapatkan pasangan hidup bukan hanya untuk kehidupan dunia, tetapi juga untuk kehidupan akhirat.
Nasihat Aa Gym bagi putrinya yang disampaikan pada hari pernikahan ini bisa menjadi nasihat bagi kita semua,
“Anakku, hidup di dunia hanya mampir sebentar saja. Kehidupan yang sesungguhnya adalah di akhirat kelak. Setiap langkah itu tergantung pada cita-cita. Apa yang didapatkan adalah hasil dari cita-cita. Tidak ada cita-cita yang lebih indah selain ingin berjumpa dan menatap wajah Allah, di akhirat nanti. Jangan ada cinta yang melebihi cinta kita kepada Allah. Jadikan pasangan sebagai ladang ilmu dan amal, hendaknya kalian bahu membahu menjadikan Allah sebagai tujuan. Karena Allah adalah tujuan kita.”