Pada suatu pagi di berandaÂ
kau duduk manis dengan buku di tangan,Â
sedang aku menyeduh kopi sebagai jamuan,Â
kita hanyut dalam bicara yang tanpa arahÂ
dan tujuan hingga kau tiba pada kata:
"aku ingin mencintaimu sebagaimana aku terhadap kopi, meski pahit terasa namun tetap akan ku selami."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!