“Ke depan ini, Klu ada kesepakatan kerjasama atau koalisi, 1 meterai mungkin tak cukup. Hehehe #batutulis#”, itulah status twitter @fadlizon yang semalam penulis baca. Membacanya pun secara tak sengaja dikarenakan sedang melihat media online dan ada Twit Tokoh yang dapat dikomentari oleh rakyat dalam Tanggapan Rakyat. Membaca status tersebut membuat selera humor penulis selaku rakyat menjadi tergelitik dan pada akhirnya terkekeh-kekeh karenanya.
Bukan (hanya) karena ada kata “Hehehe” dalam status tersebut, sehingga penulis terbawa suasana dan menjadi tertawa (walaupun tidak sampai terbahak-bahak). Melainkan dari status tersebut @fadlizon seolah-olah ingin mengajak pembaca statusnya bahwasanya ada sesuatu hal yang lucu yang disampaikan olehnya. Penulis pun dengan ke-kepo-annya berusaha mencermati status tersebut.
Akhirnya dengan rasa plong penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut:
Pertama, @fadlizon mungkin mempunyai maksud bahwasanya jika ada kesepakatan yang dibuat lebih dari 1 (satu) rangkap, maka 1 (satu) meterai saja tidak cukup. Hehehe juga akh… :)
Kedua, @fadlizon mungkin menganggap bahwasanya syarat sahnya kesepakatan (red. perjanjian) adalah dengan adanya 1 (satu) meterai. Yang senyatanya tidak. Sebagaimana kita ketahui bersama, syarat sahnya perjanjian adalah sebagai berikut:
1.Sepakat mereka yang mengikatkan dirinya;
2.Cakap (hukum) untuk membuat suatu kontrak;
3.Objek atau pokok persoalan tertentu atau dapat ditentukan;
4.Sebab atau causa yang tidak dilarang (Pasal 1320 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata).
Ketiga, @fadlizon mungkin lupa bahwasanya meterai hanyalah sebagai bea dari suatu perjanjian sebagaimana diatur oleh peraturan perundang-undangan tentang bea meterai. Yang tidak ada hubungannya dengan sah atau tidaknya suatu perjanjian.
Ya sudahlah, penulis tak ingin berpanjang lebar berbicara aspek hukumnya. Penulis ingin ber-hahaha hihihi dan hehehe dulu atas status twitter @fadlizon tersebut di atas.. :)
Salam keadilan… ;)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H