Dua permasalahan lah yang mempertemukan penulis dengan Munarman sekitar sembilan tahun yang lalu. Perkara sewaktu penulis dan Munarman bersama-sama dalam satu tim pembela bersama dengan para advokat/asisten advokat lainnya terkait perkara yang menjadi perhatian NKRI pada masa itu dan permasalahan lainnya, yaitu saat tim YLBHI melawan tim yang beranggotakan penulis (salah satunya) sewaktu menangani perkara yang menyangkut sampul album musisi Indonesia yang menyita perhatian masyarakat luas.
Tulisan ini tidak membahas tentang kedua perkara tersebut, melainkan membahas mengenai sosok Munarman pada masa itu. Munarman yang penulis kenal adalah sosok yang berkarakter kuat, idealis dan humanis. Dari pembawaannya, Munarman adalah sosok bersahaja dan sangat peduli dengan orang sekitarnya.
Pada masa itu, bisa dinyatakan dimana ada Munarman, maka ada sosok lain yang juga sama baiknya, yakni Syamsul Bahri Rajam dan menjadi Kuasa Hukum Munarman pada saat Munarman terbelit perkara beberapa waktu yang lalu. Mereka sama-sama di YLBHI dan merupakan para Advokat yang berintegritas tinggi. Munarman selalu melakukan sesuatu hal secara total dan tidak setengah hati. Tak jarang kami seringkali berdiskusi dan makan siang dengan nasi bungkus sewaktu di YLBHI pada saat menangani perkara pertama di atas.
Sejak pertemuan sembilan tahun yang lalu, penulis belum lagi bertemu dan berhubungan dengan Munarman dikarenakan kesibukan satu sama lain. Namun demikian, penulis agak kaget dengan pemberitaan media terkait peristiwa penyiraman air kepada Tamrin Amal Tomagola. Dikarenakan menurut penulis, Munarman adalah sosok yang menghormati orang lain, baik terhadap kawan maupun terhadap lawan (lawan merupakan istilah penulis, saat penulis dan Munarman berada dalam posisi berseberangan dalam membela kepentingan hukum klien), termasuk terhadap penulis yang jauh lebih muda dibandingkan Munarman.
Akhir kata, hanya Munarman lah, sosok yang selama ini menghormati orang lain, yang mengetahui pasti atas peristiwa penyiraman ini. Mudah-mudahan kita dapat mengambil hikmah dari peristiwa ini. Amin.
#Salam Keadilan...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H