Mohon tunggu...
EquaLaws Consultant
EquaLaws Consultant Mohon Tunggu... profesional -

The Counselor II Non partisan II Dalam keadilan, ada kebenaran... #Salam keadilan... ;)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Munarman Yang Ku Kenal

29 Juni 2013   10:22 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:15 1207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Dua permasalahan lah yang mempertemukan penulis dengan Munarman sekitar sembilan tahun yang lalu. Perkara sewaktu penulis dan Munarman bersama-sama dalam satu tim pembela bersama dengan para advokat/asisten advokat lainnya terkait perkara yang menjadi perhatian NKRI pada masa itu dan permasalahan lainnya, yaitu saat tim YLBHI melawan tim yang beranggotakan penulis (salah satunya) sewaktu menangani perkara yang menyangkut sampul album musisi Indonesia yang menyita perhatian masyarakat luas.

Tulisan ini tidak membahas tentang kedua perkara tersebut, melainkan membahas mengenai sosok Munarman pada masa itu. Munarman yang penulis kenal adalah sosok yang berkarakter kuat, idealis dan humanis. Dari pembawaannya, Munarman adalah sosok bersahaja dan sangat peduli dengan orang sekitarnya.

Pada masa itu, bisa dinyatakan dimana ada Munarman, maka ada sosok lain yang juga sama baiknya, yakni Syamsul Bahri Rajam dan menjadi Kuasa Hukum Munarman pada saat Munarman terbelit perkara beberapa waktu yang lalu. Mereka sama-sama di YLBHI dan merupakan para Advokat yang berintegritas tinggi. Munarman selalu melakukan sesuatu hal secara total dan tidak setengah hati. Tak jarang kami seringkali berdiskusi dan makan siang dengan nasi bungkus sewaktu di YLBHI pada saat menangani perkara pertama di atas.

Sejak pertemuan sembilan tahun yang lalu, penulis belum lagi bertemu dan berhubungan dengan Munarman dikarenakan kesibukan satu sama lain. Namun demikian, penulis agak kaget dengan pemberitaan media terkait peristiwa penyiraman air kepada Tamrin Amal Tomagola. Dikarenakan menurut penulis, Munarman adalah sosok yang menghormati orang lain, baik terhadap kawan maupun terhadap lawan (lawan merupakan istilah penulis, saat penulis dan Munarman berada dalam posisi berseberangan dalam membela kepentingan hukum klien), termasuk terhadap penulis yang jauh lebih muda dibandingkan Munarman.

Akhir kata, hanya Munarman lah, sosok yang selama ini menghormati orang lain, yang mengetahui pasti atas peristiwa penyiraman ini. Mudah-mudahan kita dapat mengambil hikmah dari peristiwa ini. Amin.

#Salam Keadilan...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun