Perjalanan ke Solo, Jawa Tengah kali ini adalah perjalanan ketiga kalinya bagi penulis. Dua kepergian terdahulu penulis adalah pada saat menangani kasus kecelakaan pesawat dan kasus dugaan tindak pidana korupsi beberapa tahun silam. Kali ini perjalanan penulis untuk menghadiri pernikahan relasi di salah satu desa yang terletak di Kabupaten Karang Anyar.
EC - The wedding
Catatan perjalanan ini sengaja dibuat dikarenakan ada beberapa peristiwa yang menarik. Yang dimulai saat di Bandar Udara ("Bandara") Soekarno Hatta, Banten, yakni terjadinya keterlambatan penerbangan hampir satu jam lebih sedangkan para penumpang sudah berada di dalam pesawat. Ironisnya adalah tidak adanya pemberitahuan dalam bentuk apapun kepada para penumpang. Yang mengakibatkan beberapa penumpang yang sangat menghargai waktunya komplain kepada sang pramugari dan pramugarinya pun tidak dapat menjelaskan sebab keterlambatan tersebut.
Peristiwa selanjutnya adalah pada saat penulis menuju ke sebuah hotel berbintang empat yang terletak di jalan Slamet Riyadi. Dalam setengah jam perjalanan tersebut, penulis tidak terlalu menikmati perjalanan, dikarenakan taxi yang penulis pesan dari Bandara Adi Sumarmo tersebut membawa kendaraannya terlalu kencang. Berkali-kali penulis menyatakan kepada sang pengemudi untuk mengurangi kecepatan, pengemudi mengindahkan penulis, namun tak berapa lama pengemudi pun mengulangi hal yang sama. Entah karena bayaran yang sudah dipatok seharga tujuh puluh ribu rupiah sehingga terkesan mengejar setoran atau memang seperti itu pembawaannya dalam berkendara.
Sesampai di hotel, serta berganti pakaian, tak lupa penulis beranjak pergi ke restoran dan menikmati makan siang di sisi luar restoran tersebut. Pemandangan yang dapat dilihat hanyalah kolam renang yang berbatasan dengan hotel lainnya yang berada dalam satu manajemen. Namun demikian suasana yang tenteram tetap dapat dirasakan.
Seperti apa kelanjutan jalan-jalan penulis di Solo? Nantikan di edisi selanjutnya.. :)
Salam keadilan.. ;)