Eits jangan marah dulu. Judul tersebut di atas terinspirasi dari komen yang disampaikan oleh akun Cak Durasim atas tulisan penulis yang berjudul “Wimar Witoelar ‘Tersandung’ Gambar?” pada tanggal 19 Juni 2014 yang lalu. Adapun komen yang disampaikan akun tersebut selengkapnya berbunyi sebagai berikut: "kok berita kasus ini gak ada sama sekali di kompas ya? jangan2 hoax".
Atas komen yang belum penulis jawab tersebut, ada baiknya penulis menjawabnya melalui tulisan ini. Saat penulis membuat tulisan pertama terkait aksi Wimar, Kompas.com memang tidak memberitakan mengenai hal tersebut. Penulis mengetahui berita tersebut pertama kali dari situs Detik.com.
Lalu penulis mengecek media online lainnya dan beberapa media online lainnya pada tanggal 19 Juni 2014 pun memberitakan mengenai aksi Wimar dimaksud. Antara lain media Liputan6.com, Sindonews.com, RMOL.com, Okezone.com, Republika.co.id dan lainnya.
Penulis pun sedikit heran atas tidak dimuatnya informasi tersebut oleh Kompas.Com. Padahal bukan hal yang sulit bagi Kompas.com, jika ingin memberitakannya. Cukup mencari tahu media facebook dan twitter milik Wimar, bahkan bisa mewawancarai Wimar atau pihak-pihak yang wajah, serta lambang partai politik dan organisasinya yang terpampang di sana.
Namun mengapa hal tersebut tidak dilakukan? Hhmmm, tetapi nanti dulu. Ternyata Kompasiana justru menayangkan rubrik khusus terkait aksi Wimar per hari ini, Jumat, 20 Juni 2014 dan menayangkan pula pemberitaan aksi Wimar tersebut di Kompas.com dengan judul “Soal “Gallery of Rogues”, Tim Prabowo-Hatta Laporkan Wimar ke Bawaslu” (red. berita itu pun baru ditayangkan pada pukul 16:29 WIB).
Lagi-lagi penulis bertanya di dalam hati dan saat ini bertanya melalui tulisan ini. Mengapa ya media sekelas Kompas tidak terlalu details terkait aksi Wimar ini sebagaimana media lainnya..?? #TanyaKenapa..??
Salam keadilan… ;)
