Azis Syamsuddin juga mengaku belum mengetahui apakah ada kader Partai Golkar lain yang akan maju dalam kontestasi pemilihan caketum. Menurutnya, tak ada yang bisa melarang seseorang untuk maju menjadi caketum Golkar asal sesuai dengan aturan partai.
Rapimnas GolkarÂ
Dari berbagai keterangan yang dihimpun, Partai Golkar akan menggelar rapat pleno pada Selasa (5/11) besok. Rapat pleno akan membahas agenda rapimnas dan munas Golkar.
Airlangga sendiri sebelumnya sudah menegaskan, tahapan mengenai rapimnas dan munas akan diputuskan pada rapat pleno tersebut.
Terkait dengan rencana bakal majunya Bamsoet ke perebutan kursi ketua umum, sudah dikonfirmasi beberapa loyalisnya. Â Dari keterangan Wakil Korbid Kepartaian DPP Golkar, Darul Siska, diisyaratkan jika Bamsoet mendapat dorongan yang kuat dari pemegang hak suara munas Golkar, yaitu sejumlah Ketua DPD Partai Golkar provinsi, kabupaten dan kota.
Loyalis Airlangga menyesalkan sikap Bamsoet ini. Mereka menyebut Bamsoet inkonsisten. Mereka juga menyatakan, Bamsoet tidak harus menjadi ketua umum untuk bersama-sama mengedepankan tugas partai, yakni membesarkan Golkar dalam pilkada dan pemilu.
Bamsoet disebut-sebut tidak konsisten dan tidak punya integritas. Bamsoet lebih mementingkan ego pribadi.
"Komitmen Bamsoet tidak bisa dipegang," ujar Dav Laksono, Wasekjen Partai Golkar. Dia lantas mengingatkan komitmen Bamsoet itu, yang menyatakan akan mendukung Ketum Golkar Airlangga Haetarto dalam munas mendatang. Komitmen Bamsoet itu bahkan terekam dalam dua video. Dalam video itu, Bamsoet juga menegaskan tak ada lagi persaingan memperebutkan kursi Ketum Golkar antara dirinya dan Airlangga.
Dave Laksono menegaskan, karakter dan kualitas seorang pemimpin ditunjukan dengan komitmen dia. Bila tidak bisa komit dengan kesepakatan sesama kolega bagaimana bisa memimpin 5 tahun ke depan?