Berbeda dengan para kandidat menteri, Tetty Paruntu beberapa jam menunggu di area Istana Keprisidenan. Bupati Minahasa Selatan itu meninggalkan Istana setelah bertemu Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Golkar yang inkumben Menteri Perindustrian.
Saat ditanya mengenai kehadiran Tetty Paruntu, Airlangga Hartarto menyebut kadernya itu belum tentu bertemu dengan presiden. Padahal Tetty datang dengan memakai kemeja putih.
"Ya tentu banyak hal karena beliau sebagai bupati banyak hal yang dibahas. Tetapi juga belum tentu dengan Pak Presiden," kata Airlangga Hartarto setelah bertemu dengan Jokowi.
Airlangga Hartarto sendiri menjadi figur kuat untuk mengisi posisi menteri perindustrian dan perdagangan. Jika itu yang terjadi, maka akan ada perubahan nomenklatur karena sebelumnya ada kementerian perindustrian dan kementerian perdagangan.
Partai Golkar, yang memiliki 85 kursi di DPR, disebut-sebut akan mendapatkan jatah empat menteri. Selain Airlangga Hartarto, kandidat menteri lainya dari Golkar adalah Agus Gumiwang Kartasasmita, yang sebelumnya menjabat mensos, dan Zainuddin Amali, mantan pimpinan Komisi II DPR. Satu nama lagi masih misterius. Tetapi sudah jelas bukan Tetty Paruntu.
NasDem, yang punya 59 kursi, dikabarkan bakal mendapat tiga kursi menteri. Nama-nama seperti Gubernur NTT Viktor Laiskodat dan mantan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo diisukan menjadi pilihan Jokowi.
Viktor digadang-gadang menjadi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK). Namun, Victor Laiskodat belakangan menyatakan bahwa warga NTT tidak rela melepasnya ke Jakarta.
PPP juga disebut bakal mendapat jatah. Ada dua kursi menteri atau satu kursi menteri dan satu kursi wakil menteri yang dikabarkan bakal diduduki kader PPP. Nama Plt Ketum Suharso Monoarfa, Arsul Sani dan Zainut Tauhid digadang-gadang masuk kabinet.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H