Hitungan mundur pelaksanaan pesta olahraga bangsa Asia, Asian Games 2018 tinggal hitungan hari. Tepat pada tanggal 18 Agustus mendatang, atau Cuma  30 hari dari saat ini, perhelatan yang diikuti belasan ribu tamu dan undangan, baik ofisial maupun atlet dari 45 negara dengan puluhan ribu tamu undangan resmi dimulai. Maka mereka siap membanjiri  Jakarta dan Palembang yang secara otomatis akan menjadi etalase tontonan, tentang bagaimana cara bangsa ini mempersiapkan sebuah event. Â
Acara ini sekaligus juga menjadi pertaruhan harga diri masyarakat bangsa Indonesia di hadapan para tamu tentang cara bermartabat dan sekaligus unjuk kemampuan mengelola sebuah even raksasa. Kemudian diharapkan menjadi nilai positif yang tak kasat mata, namun bisa menjadi kenangan tak terlupakan yang akan mereka bawa pulang saat perhelatan usai. Karena menjadi pertaruhan nama baik bangsa, maka gawe besar ini harus selalu dikawal oleh semua pihak, karena dari pengalaman yang sudah-sudah,  sejumlah masalah hukum justru muncul  saat  perhelatan selesai. Kita tidak ingin cerita serupa kembali lagi.
Untuk bagian ini, secara organisasi dan pelaksanaan,  Inasgoc selaku penanggungjawab langsung acara ini telah berulang kali mengeluarkan pernyataan, sedang bekerja keras mempersiapkan segala sesuatunya, dan tidak "tidak akan bikin  malu" pada waktu penyelenggaraan nanti. Janji yang diwujudkan dalam bentuk penataan dan organisasi pelaksanaan yang menggandeng pihak-pihak terkait guna mencegah terjadinya potensi penyimpangan.
Untuk wilayah tersebut, masyarakat, anggota DPRmaupun pemerintah, memang harus memberi kepercayaan penuh kepada jajaran  Inasgoc yang dikomando oleh Ketua KOI, Erick Thohir. Bahwa jaminan mereka akan tertuang dalam bentuk pelaksanaan yang sesuai harapan semua pihak. Namun, perlu dan penting untuk diingat, masih ada aspek lain, yakni urusan keamanan yang jauh sebelum pelaksanaan sudah harus dipastikan status "clean and clear"nya.
DPR sebagai Lembaga yang juga mengawasi pelaksanaan tugas Lembaga kepolisian perlu sekali-kali melakukan sidak bahkan mempertanyakan sudah sejauh mana kesiapan aparat berseragam coklat tersebut. Karena sudah menjadi tugas DPR selaku Lembaga yang mengawasi, maka evaluasi terkait persiapan Lembaga terkait perlu dilakukan. Sebab tidak jarang, penglihatan pihak luar kadang mampu melihat aspek kecil namun vital yang tak jarang bisa luput dari mata oleh institusi pelaksana.
Perhatian dan apresiasi perlu diberikan oleh wakil rakyat di Senayan, sebab sebagai pihak yang bekerja di belakang layar polisi dan aparat keamanan  segera terlupakan saat perhelatan selesai. Karena  mereka juga berjuang menjaga nama baik bangsa yang nilainya tak kalah berharga dengan prestasi yang disumbangkan para atlet yang berjuang di arena dalam mengharumkan nama bangsa.
Terkait Pelaksanaan Asian Games ke XVIII 2018, DPR RI perlu mengekspose isu ini, khususnya terkait kesiapan panitia penyelenggara dan bagaimana kesiapan aparat kepolisian dalam melakukan pengamanan pesta olahraga terbesar di Asia ini agar dapat berjalan aman dan lancar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H