Halo readers! Seperti yang diketahui memodifikasi motor sudah sangat sering dilakukan pada zaman sekarang ini. Modifikasi motor secara umum terbagi kepada dua bagian, yaitu modifikasi tampilan (look) agar motor lebih indah dipandang, serta modifikasi mesin agar mendapatkan performa lebih. Modifikasi terhadap mesin juga beragam, bisa hanya dengan remap ECU (pada motor injeksi), mengganti part karburator (pada motor karburator), mengubah camshaft ke tipe racing, stroke up, ataupun dengan melakukan bore up.Â
Selama ini yang sering sekali penulis dengar adalah memodifikasi mesin dengan metode bore up, yang mungkin juga readers sering sekali mendengar banyak orang yang ingin bore up motor mereka. Pada prakteknya bore up ini dilakukan dengan cara membubut atau mengikis dinding silinder ruang bakar agar diameter ruang bakar menjadi lebih besar dari standarnya.Â
Misalnya sebuah silinder ruang bakar berdiameter 58 mm kemudian ketika di bore up menjadi 62 mm sehingga akan berbanding lurus dengan bertambahnya kubikasi mesin, semisal sebelumnya hanya 150 cc menjadi 180 cc. Serta juga akan berbanding lurus dengan bertambahnya tenaga dan torsi mesin.
"ritual" membubut atau mengikis dinding silinder ini tentunya menimbulkan pertanyaan, apakah kekuatan mesin akan berkurang? Sebelumnya, perlu diketahui bahwa para insinyur mesin dari sebuah pabrikan motor telah memperhitungkan mengenai kekuatan dinding silinder ruang bakar dari sebuah mesin motor sehingga terciptalah suatu perhitungan bore silinder sesuai spesifikasi motor.Â
Apabila dilakukan pembubutan terhadapnya, maka otomatis kekuatan dinding silinder akan berkurang, sehingga tidak jarang ada motor yang sudah di-bore up mengalami mesin jebol sehingga melakukan bore up motor harus diperhitungkan dengan matang-matang.
Tenang dahulu, penulis menawarkan solusi atas permasalahan tersebut. Readers bisa membeli sebuah paket bore up motor yang penulis rasa metode tersebut adalah yang teraman karena bagian-bagian mesin yang telah dibuat untuk paket bore up tersebut sudah dalam keadaan ter-upgrade dari spesifikasi standar mesin motor, yang tentunya pabrikan pembuatnya juga telah memperhitungkan daya tahan dari bagian-bagian paket bore up tersebut.Â
Kemudian, dengan mengganti ke paket bore up tersebut kita bisa menjaga beberapa bagian dari mesin motor kita, sehingga terjaga orisinalitasnya dan juga mempermudah kita apabila suatu saat ingin mengembalikan motor sesuai spesifikasi standar pabrikan.
Sebagai kesimpulan, penulis sarankan apabila readers ingin melakukan bore up pada motor readers maka dipikirkan dahulu secara matang-matang. Apabila ingin memodifikasi jeroan mesin standarnya maka siapkanlah budget lebih untuk berjaga-jaga apabila terjadi kerusakan. Bila ingin aman, belilah paket bore up sehingga bagian-bagian mesin bawaan tetap terjaga kualitas serta orisinilitasnya.
Nah readers, begitulah pembahasan mengenai pertimbangan dalam melakukan bore up mesin motor. Terima kasih telah menyempatkan waktu untuk membaca artikel ini. Apabila ada pertanyaan seputar pembahasan ini, boleh ditanyakan langsung ya readers!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H