Pada kisaran tahun yang demikian, motor manual lebih mengutamakan performa dan efisiensi kinerja mesinnya. Mesin menjadi lebih ringkas sehingga ruang gerak fluida (pelumas/oli) semakin rapat. Diikuti dengan kalor panas yang dihasilkan pastinya lebih besar, maka dari itu tidak sedikit yang menggunakan radiator sebagai pendinginnya.Â
Dalam memilih oli, sangat disarankan menggunakan bahan yang semi-sintetis ataupun sintetis menyeluruh (fully synthetic) dengan kekentalan SAE 10w-40 atau SAE 10w-30 (jika medan tidak terlalu berat) tentunya dengan sertifikasi JASO MA ataupun MA2 untuk melumasi kopling basahnya.Â
Di masa mendatang, tidak menutup kemungkinan bahwa akan digunakan oli yang lebih encer. lagi daripada masa yang sekarang (artikel ditulis pada tahun 2022) demi mendukung performa dan efisiensi mesin motor tersebut.
4. Motor Matik Tahun 2010-an hingga Sekarang.
Tentunya peningkatan performa dan efisiensi kinerja mesin pada motor matik juga terjadi. Sama halnya dengan motor manual, mesin motor matik juga dibuat lebih ringkas volumenya sehingga membuat gerak fluida (pelumas) juga makin terbatas.Â
Masih sama juga seperti motor manual modern, pada motor matik sudah banyak yang disematkan radiator sebagai pendinginnya karena menghasilkan kalor panas yang tinggi.Â
Dalam pemilihan olinya juga sangat disarankan menggunakan oli dengan bahan semi-sintetis maupun sintetis menyeluruh (fully synthetic) dengan kekentalan di SAE 10w-30 dan maksimal SAE 10w-40. Di masa mendatang, tidak menutup kemungkinan juga bahwa akan digunakan oli yang lebih encer.
Nah readers, begitulah rangkuman tentang pemilihan oli yang dapat penulis berikan. Semoga artikel ini dapat membantu readers dalam memilih oli pada motor readers yang disesuaikan dengan tipe dan kondisi motor readers!
Terima kasih telah menyempatkan waktu untuk membaca artikel ini. Apabila ada pertanyaan seputar pembahasan ini, boleh ditanyakan langsung ya readers!
