Wahai Sahabat Dekat Kami Butuh Sesuatu
Puisi : Edy Priyatna
Selagi larut mulai menjelang
aku duduk di akhir malam
walau gelap semakin pekat
keheningan pasti menghampiri
melewati jalan sunyi
namun hatiku merasakan yang lain
seberkas sinar telah membias
memberi kesejukan dan kedamaian
ada sebuah negeri impian
ternyata negeri ini sepi sekali
Setelah tak punya rembulan
bahkan tak punya matahari
ada hanya bayang-bayang ilusi
menutupi para penguasa memperkaya diri
kini negeri itu tidak lagi memiliki pagi
karena disini esok tak pernah pasti
lembaran baru segera tiba
siapkan dengan isi jangan sampai kosong
semangat perjuangan
harus selalu ada terus berkobar
Selama satu atap adalah rasa sukacita
untuk tidak saling mengetuk
bila senja malas melintas
kita harus tak enak hati
kentung-kentung desa berbunyi
isyaratkan tanda bagi semua
wahai sahabat dekat kami butuh sesuatu
pandangkan tanganmu keatas
agar dapat ditutup sebuah pemberian
dan hatiku turut bersinar dalam mesra
(Pondok Petir,11 Januari 2015)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H