Suara-suaranya Akan Berbeda
Puisi : Edy Priyatna
Saat ini biarkan dia berbunyi sendiri
suara-suaranya akan berbeda
jangan kita meniupnya
agar almanak baru tidak terbuka
dan akhir tahun takkan pergi
rasa sedihku bukan untuk negeriku
tetapi buat para tukang pembuang sampah
Sehidup setiap hari tanpa alas kaki
tak mengeluh telapaknya terbakar aspal panas
dan ikhlas kulitnya kerap tersengat matahari
angin malam mulai mengalun
menyentuh tanganku untuk digerakkan
jemari tersentak mengikuti perintah
benakku nan mengatur jiwa
Setakat terjadilah goresan penaku
pada lembar-lembar suci dalam hati
menceritakan sebuah kisah pencarian
tertanam menjadi satu warna
dalam ruang ingatanku
sampai tiba waktunya
aku akan tunjukan pada kalian
Serempak aku tutup diriku
tapi jangan kalian anggap aku ini siapa
anggap saja aku makhluk baru
sudah hampir setahun bersamamu
dan setiap hari selalu kalian robek diriku
atau anggap saja aku makhluk lama
bangkit dari keterpurukan
Selanjutnya akan segera beranjak pergi
menepi dalam ketenangan
lepas bebas dalam alam kabir
pelangi fatamorgana mengurai
hingga aku semakin basah
kini kau telah tahu itu
memulangkan luka sendiri
(Pondok Petir, 23 Januari 2015)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H