Mohon tunggu...
Edy Priyatna
Edy Priyatna Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Kata yang indah adalah keluar dari mulut manismu............... Buku GEMPA, SINGGAH KE DESA RANGKAT, BUKU PERTAMA DI DESA RANGKAT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Setakat Kini Wajahmu Masih Tertinggal di Hatiku

21 Maret 2016   20:17 Diperbarui: 21 Maret 2016   20:39 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Setakat Kini Wajahmu Masih Tertinggal di Hatiku

Puisi : Edy Priyatna

Dilembah peneduh kita terus bernyanyi melacak menelusuri jalan berliku mengarungi arus mega sejuk bahagia mengabadikan persahabatan kita di bawah pelangi dan kasih nan amat mengharukan rindu kebersamaan santak menjadi sebuah pertemuan nan indah dan melakukan rasa cinta berbatas tiba waktunya semua dari awal pasti kan kembali lagi harapan terbang melayang dalam renungan suka cita masih jauh di ujung sungai menahan kerinduan bertemu kereta dan terus bergerak bagaikan peluru

Menyusuri rel jauh diatas tanah panjang melewati pos ronda para piang penjaga singgah sebentar di stasiun cinta hingga rehat selama-lamanya sesudah kembali pulang kedua mataku serta merta terlayang terbayang dalam tidurku semua masa saat kita berhubungan bersendagurau sehari penuh saling berkarya saling bercerita saling bergembira saling melepas setakat kini wajah mu masih tertinggal di hatiku dan takkan ada seorang orang banyak dengan matanya terbuka sunyi telah mampu menghapus

(Pondok Petir, 21 Maret 2016)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun