Setakat Kini Wajahmu Masih Tertinggal di Hatiku
Puisi : Edy Priyatna
Dilembah peneduh kita terus bernyanyi melacak menelusuri jalan berliku mengarungi arus mega sejuk bahagia mengabadikan persahabatan kita di bawah pelangi dan kasih nan amat mengharukan rindu kebersamaan santak menjadi sebuah pertemuan nan indah dan melakukan rasa cinta berbatas tiba waktunya semua dari awal pasti kan kembali lagi harapan terbang melayang dalam renungan suka cita masih jauh di ujung sungai menahan kerinduan bertemu kereta dan terus bergerak bagaikan peluru
Menyusuri rel jauh diatas tanah panjang melewati pos ronda para piang penjaga singgah sebentar di stasiun cinta hingga rehat selama-lamanya sesudah kembali pulang kedua mataku serta merta terlayang terbayang dalam tidurku semua masa saat kita berhubungan bersendagurau sehari penuh saling berkarya saling bercerita saling bergembira saling melepas setakat kini wajah mu masih tertinggal di hatiku dan takkan ada seorang orang banyak dengan matanya terbuka sunyi telah mampu menghapus
(Pondok Petir, 21 Maret 2016)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H