Mohon tunggu...
Edy Priyatna
Edy Priyatna Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Kata yang indah adalah keluar dari mulut manismu............... Buku GEMPA, SINGGAH KE DESA RANGKAT, BUKU PERTAMA DI DESA RANGKAT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sendiri Hanya Ditemani Senja

26 September 2014   02:58 Diperbarui: 17 Juni 2015   23:30 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sendiri Hanya Ditemani Senja
Puisi : Edy Priyatna

Tengah ingatkah kau kekasihku
saat kita cengkrama di ladang tebu selepas sore
riang temani gelak canda
berpadu dalam pendar kemilau jingga
cantik tersibak kuncup bunga tebu yang melambai
sang senja merambat menemui cintanya pada malam
dan rembulan hadir memayungi kita
dirimu mendekapku dalam rengkuhan gelora

Saudara pasti tahu betapa sakitnya cinta dalam diam
dawai-dawai indah cinta terbalut dalam bungkam
diam berarti emas tidak berlaku disini
bagi cinta diamnya adalah neraka
pulangku tersungkur di sudut-sudut perih
mengebiri rindu terbungkus sepi
bagaimana mungkin aku melewati setiap duri kehidupan ini
sedang penantianku telah ditelanjangi oleh waktu

Ugahari bila kalian kerap egoistis
membaur bersama pacu detak rindu
berpagut dalam buaian purnama mulai menyembul
semesta menjadi saksi ikrar penyatuan rasa
tumbang kini kau kekasihku
saat ini aku sedang berada di ladang tebu itu
sendiri hanya ditemani senja
mulai redup dalam sirnanya matahari

(Pondok Petir, 25 September 2014)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun