Mohon tunggu...
Edy Priyatna
Edy Priyatna Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Kata yang indah adalah keluar dari mulut manismu............... Buku GEMPA, SINGGAH KE DESA RANGKAT, BUKU PERTAMA DI DESA RANGKAT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sehingga Membuat Kuberhasrat

26 November 2014   00:55 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:51 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sehingga Membuat Kuberhasrat
Puisi : Edy Priyatna

Menjadi penghangat gejolak hati
udara bagi penyair adalah impian
mengembus mendekati langit jingga
menjadi jarak antara harapan dan kenyataan
tak mudah mataku melirik jam dinding
menggantung di kamarku
mencari angka-angka nan lain

Membangunkan jiwa melirik jam dinding
setelah malam berlalu tetap menyimpan riwayat
yaitu menyimpan rasa sakit
menggerimis di mata indahmu
larut dalam semangat juga larut dalam lelah
namun benakku masih berpikir
lalu kuhisap sebatang rokok

Merasuk ke dalam tubuh tumbuhan
menjadi kebutuhan keberlangsungan kehidupan
api bagi penyair adalah pembakar jiwa
memanaskan tubuh mengobarkan semangat hidup
berharap senantiasa mendapatkan kecerahan
kupandangi langit malam nan indah
dan menikmati keindahan

Sebuah buku buram mengingatkan aku lagi
akan gempa nan pernah kurasakan
halamannya berisi tumpukan-tumpukan
suasana dingin hari ini sewaktu melewati
seperti angin nan berembus
membawa wewangian harum
sehingga membuat kuberhasrat

(Pondok Petir, 25 Nopember 2014)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun