Mohon tunggu...
Edy Priyatna
Edy Priyatna Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Kata yang indah adalah keluar dari mulut manismu............... Buku GEMPA, SINGGAH KE DESA RANGKAT, BUKU PERTAMA DI DESA RANGKAT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sebentuk Buku Buram

22 Oktober 2016   12:13 Diperbarui: 22 Oktober 2016   12:33 6
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menegakkan jiwa setelah malam berlalu tetap cerita menyimpan 

riwayat kedua kemudian negeri itu dekat dengan maut penutup

di ujung barat porak poranda karena ada air laut menelan pantai 

lalu ada penembak misterius dalam goncangan gempa dewasa

gembung bagian tengah luluh lantah ada letusan gunung berapi 

banyak jembatan ambruk runtuh dalam banjir badai nan dahsyat 

sementara goyangan gempar dibaratpun tergoncang kontroversi

sebentuk buku buram mengingatkan memikul guncangan hebat

nan pernah kurasakan halamannya berisi tumpukan barbel besi  

suasana dingin hari ini sewaktu melewati seperti angin berdesir

membawa wewangian harum sehingga membuat kuberhasrat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun