Mohon tunggu...
Edy Priyatna
Edy Priyatna Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Kata yang indah adalah keluar dari mulut manismu............... Buku GEMPA, SINGGAH KE DESA RANGKAT, BUKU PERTAMA DI DESA RANGKAT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rindu dalam Senja

29 Juli 2016   22:50 Diperbarui: 29 Juli 2016   23:14 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terbilang tajam dalam sajak nan mencucuk dada sesak matahari

melumat tubuh menyorotkan cahaya nan sinar melepaskan isi jiwa

serentak menghitung dengan pasti undangan mampir diruang diri

sebaliknya kematian bukan sekedar kepindahan rindu tanpa batas

belas kasih buah hati iba sayang membawa jiwaku kembali merindu

hampa nan cinta kasih selintas mimpi berputar dirongga tulang hitam

merambahkan daya peduli mengirapkan arus anak kali diatas mega

terhadap ketenangan perihal masa depan damai jangan sampai iba

terlena kekasih hingga menjadikan pengemis selamanya mengemis

Rindu dalam Senja

Puisi : Edy Priyatna

(Pondok petir, 09 Juli 2016)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun