Pergantian Benang Raja
Puisi : Edy Priyatna
Musim ini aku rindu warnamu datanglah ke pondokku segera tradisional sudah tak ada kesejukan bagai menanti sunyi di tengah kota setiap hari cerah benderang walaupun tanpa bintang karena matahari telah radang panas nya telah membias kembali tak terhalang mega hitam sempadan
Merupakan suara-suaramu senantiasa luruh di dedaunan kalbu di rimba langit bergaris putih matanya kering tak berair lagi dan rerimbunan rindu sergah kepalan tanganku pagi ini memicu benak pikiran geram terhadap layar reportase subuh pada para pemimpin rakyat senantiasa beruntung
Aduhai para pemimpin masih adakah hati berisi saat logika sudah mulai berulah aneh menjadikan orang-orang terjaga berlagu bak penggembira penghibur membuat penonton berduka tanpa ketawa tiap detik keadaan basi nurani makin terkikis pada gemuruh pesona nan tak kunjung padam
Kini aku sangat rindu warna mu kapan kah akan tiba sementara meruah lama namamu kerap di panggil di tengah desa warna mu kini terjerumus bumi merahmu ada di tanah kering kuning mu ada di daun usang dalam hijaumu ada dibatu karang sebab matahari mentari tak dapat melukismu
(Pondok Petir, 21 Desember 2015)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI