Mohon tunggu...
Edy Priyatna
Edy Priyatna Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Kata yang indah adalah keluar dari mulut manismu............... Buku GEMPA, SINGGAH KE DESA RANGKAT, BUKU PERTAMA DI DESA RANGKAT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Paham Pikiran Khayalan

15 Februari 2016   16:01 Diperbarui: 15 Februari 2016   18:36 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sementara ditangkappun tak merasa menyesal insaf kau pandai berkelit badan kau pintar bersilat lidah tidak mau mengakui salah padahal sudah jelas terbukti masih juga lakukan usaha untuk kebebasan diri kau cerdas bersilat lidah enggan dituding bermental murah padahal dirimu manusia itulah aku telah mengenal dirimu kelu dan serakah harus membenarkan

Saya belajar hidup kendati belum maksimal ke sinambungan beroperasi perlahan bertahan dalam damai tanpa perang negeri sejuk karena aman kerukunan menciptakan kebersamaan nan indah menuju masa ambang dengan keihklasan kerelaan dalam perlindungan nya pada setiap waktu benua ini dengan matamu lebar-lebar sarwa semua orang menjadi malu

Sebelum azab mendatangi dirimu negeri ini dengan mata hatimu semua karena ulahmu sebentar lagi kawasan negara ini akan rusak berantakan menjadi bulan-bulanan bangsa lain dan sekali lagi bukalah mata hati mu rakyat nya menjadi miskin semua rakyatnya menjadi gundah dan gulana semua rakyat nya menjadi gelisah dan semua rakyat nya menjadi susah

(Pondok Petir, 09 Pebruari 2016) | Puisi : Edy Priyatna

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun