Puisi : Edy Priyatna
Â
Lumayan detik kelam hari gelap aku tetap takkan berpalingÂ
dari semua bayang terdengar dari kejauhan adalah halamanÂ
kehidupan gunung bergemuruh kerap meletus sepanjang hariÂ
camur lahar matang memporakporandakan kehidupan alam
Â
Semenjak kubenam rindu ke dadamu waktu malam membelahÂ
senja goresan kehidupan kuning jingga kemerahan juga warnaÂ
kenangan ada di matamu aku coba mulai menghitung langkahÂ
langkah nan tak berjejak takku temui para sahabat memahamiÂ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!