Mohon tunggu...
Edy Priyatna
Edy Priyatna Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Kata yang indah adalah keluar dari mulut manismu............... Buku GEMPA, SINGGAH KE DESA RANGKAT, BUKU PERTAMA DI DESA RANGKAT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kabut Tebal Menyaput Cahaya

13 September 2014   19:58 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:47 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kabut Tebal Menyaput Cahaya
Puisi : Edy Priyatna

Pada hari ini kita bersukacita
bersyukur dan berdoa
merdeka sangat mahal harganya
sentakan bintang jasa di dadamu
kau berlalu tanpa meminta balas jasa
pada hari ini kami berdoa untukmu
ijinkan kami menghapus darah luka tubuhmu

Pada hari ini kita bersukacita
menghapus debu yang telanjang di kakimu
pada pusaramu kutaburkan bunga-bunga
dan kuteteskan rasa haru
demi kemajuan negeri kita
kau angkat senjata tanpa perintah
perjuanganmu takkan sia-sia

Pada hari ini kita bersukacita
kau angkat senjata tanpa perintah
membangun tanah air kita
mendirikan bangsa kita
kami sebagai anak bangsa
berjanji akan menjadi sepertimu
melawan segala penindasan penjajahan

Pada hari ini kita bersukacita
seluruhnya bening dalam dekapan
keindahan mulai sirna
entah apa sebabnya
mungkin manusia telah ingkar
hancurkan alam dengan tangannya
kabut tebal menyaput cahaya

(Pondok Petir, 13 September 2014)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun