Mohon tunggu...
Edy Priyatna
Edy Priyatna Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Kata yang indah adalah keluar dari mulut manismu............... Buku GEMPA, SINGGAH KE DESA RANGKAT, BUKU PERTAMA DI DESA RANGKAT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

[HUT RTC] Mudah Sejarah Pertama Puak Bangsa Ini

17 Maret 2016   10:00 Diperbarui: 29 Maret 2016   13:41 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Minggu ketiga (terinspirasi lagu)

Mudah Sejarah Pertama Puak Bangsa Ini

Puisi : Edy Priyatna

Gagasan tercela nan kau lakukan membuat semua hormat padamu kau sayang oleh dia tak tahu makna kau sudah bicara walaupun tanpa suara kepada diri ayal putus nyawa mati bangunlah kembali berdiri dan berlari dan ingin kugambarkan kisahmu dengan dan goresan sajak-sajak indah namun semuanya itu telah lewat berlalu bagaikan angin lalu hembuskan

Mudah sejarah pertama puak bangsa ini akan bermakna bagi rakyatnya semua cintaku pada mu sudah dalam keadaan kotor harus di bersih kan sementara penguasa amat menyayangkan kendati simpati maupun nian sangat prihatin lara namun kau telah menyadarkan semua mata negara telah sirna sehingga sudah dalam keadaan kotor dan harus dibersihkan

Sembur angin malam ini menyentuh dada membuat ku terjaga beri tahu mengingatkan doa-doa dan tabur sari bunga harum mu tak pernah sirna kini kamu tidur tergeletak terbaring lemah dengan mata tertutup didepan orang banyak dengan matanya terbuka sunyi telah menggugah kejadian masalah-masalah penderitaan penganiayaan pembohongan publik lahir

Membuat ikan-ikan berdansa di riak sungai burung-burungpun bernyanyi penyalahgunaan pendustaan pengkorupsian serta asa-asa negeri pudar telah hilang sehingga berarti bermanfaat bagi kemajuan bangsa ini kami berharap kau segera terjaga karena kami ingin menanyakan siapa nama engkau membela kami dari segala macam ancaman menepilah sejenak

(Pondok Petir, 17 Maret 2016)

 

Sumber inspirasi dari sebuah lagu :

PERCAYALAH - Afgan & Raisa, Cek disini 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun