Goresanmu Telah Melingkari Hati Melepas Semua Rindu
Puisi : Edy Priyatna
Dengan lintas selanjutnya melewati pulau perkampungan ada gangguan nan mengusik goda dalam angan saat serangan menerjang dalam badai adalah cara hidup alami tak mudah dapat terbayangkan pada asa-asaan pada ikhtiar dan keyakinan angkuh di muka bumi takut meremehkan lain yakni bulan untuk melatih jiwa nan sadar rendah hati pada sesama tiada merasa paling mulia hindari bertentangan pada saudara pantang tunduk
Sementara ulang tahun tiba dibalik pintu aku mulai menyapa nan datang ikhwan hari pertama mulai berkesan penantian mendebar kan hati rindu mengetuk siapa diluar menyentak rasa suka citaku sebuah kepercayaan rendah sorot matahari kita bernaung diatas badai kita bertahan didalam kawan malam masih tetap terjaga bagai gelap telah sirna mendinginkan di cintai allah menghilang di balik rembulan ku kehendak dan keyakinan
Yaitu bulan untuk mengetahui hati nan murni bertujuan hidup mencintai laga pertikaian lagi pertentangan lagu kesombongan nan mahapengasih sahib goresanmu telah melingkari hati melepas semua rindu pada amor malam mu bayang mu biaskan jiwa nan tenggelam menciptakan mimpi sepi siapa sunyi aku tak kenal dengan namanya sunyi nan mimpi indah nan tidak menyukai aku juga tak kenal dengan namanya pintu peluang
(Pondok Petir, 07 Januari 2016)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H