Mohon tunggu...
Edy Priyatna
Edy Priyatna Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Kata yang indah adalah keluar dari mulut manismu............... Buku GEMPA, SINGGAH KE DESA RANGKAT, BUKU PERTAMA DI DESA RANGKAT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Goresanmu Telah Melingkari Hati Melepas Semua Rindu

8 Januari 2016   06:54 Diperbarui: 8 Januari 2016   06:54 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Goresanmu Telah Melingkari Hati Melepas Semua Rindu

Puisi : Edy Priyatna

Dengan lintas selanjutnya melewati pulau perkampungan ada gangguan nan mengusik goda dalam angan saat serangan menerjang dalam badai adalah cara hidup alami tak mudah dapat terbayangkan pada asa-asaan pada ikhtiar dan keyakinan angkuh di muka bumi takut meremehkan lain yakni bulan untuk melatih jiwa nan sadar rendah hati pada sesama tiada merasa paling mulia hindari bertentangan pada saudara pantang tunduk

Sementara ulang tahun tiba dibalik pintu aku mulai menyapa nan datang ikhwan hari pertama mulai berkesan penantian mendebar kan hati rindu mengetuk siapa diluar menyentak rasa suka citaku sebuah kepercayaan rendah sorot matahari kita bernaung diatas badai kita bertahan didalam kawan malam masih tetap terjaga bagai gelap telah sirna mendinginkan di cintai allah menghilang di balik rembulan ku kehendak dan keyakinan

Yaitu bulan untuk mengetahui hati nan murni bertujuan hidup mencintai laga pertikaian lagi pertentangan lagu kesombongan nan mahapengasih sahib goresanmu telah melingkari hati melepas semua rindu pada amor malam mu bayang mu biaskan jiwa nan tenggelam menciptakan mimpi sepi siapa sunyi aku tak kenal dengan namanya sunyi nan mimpi indah nan tidak menyukai aku juga tak kenal dengan namanya pintu peluang

(Pondok Petir, 07 Januari 2016)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun