[FR] Ketinggalan Setelah Bait-bait dalam Sajak Tertulis dengan Kegosongan
Puisi : Edy Priyatna
Berjalan kubuka kain pengikat tinggi di atas kepala luka terbentur langit kosong nan kini mendadak menjadi gelap padahal hari masih petang ingin rasanya menemani kekasih memburu ujung rindu gemerlap berdesir kencang sekali dengan kecepatan tinggi hingga merobohkan apa saja papan reklame pohon rumah penduduk dan gedung lain
Semasa menjadi bunga dalam mimpi durinya menjalar pada ranting tak ada tangan nan datang sehingga tak terpetik lagi biola nan indah tampak wajah nan sendu tersaruk di belantara ragu dengan langkah terus ke depan membuat ku termenung menanti sebuah susunan kata sambil mereguk air rotan guna melepas dahaga sesaat bergaung
Akhirmu berada di ujung samudera berputar membawa suhu panas membuyarkan awan hitam tak dapat membentuk hujan nan angin lalu terdengar suara halus berkumandang hujan jatuh amat lebat ketinggalan setelah bait-bait dalam sajak terlulis dengan kegosongan hitamnya dimasukkan ke dalam gelas raut wajah terlihat tak curai
(Pondok Petir, 16 Juli 2015)
Untuk membaca karya peserta lain silahkan menuju akun Fiksiana Community.
Silahkan bergabung di group Fb Fiksiana Community.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!