Mohon tunggu...
Edy Priyatna
Edy Priyatna Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Kata yang indah adalah keluar dari mulut manismu............... Buku GEMPA, SINGGAH KE DESA RANGKAT, BUKU PERTAMA DI DESA RANGKAT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Emosi Bagai Tak Memiliki Cermin untuk Introspeksi

19 Juni 2016   16:28 Diperbarui: 19 Juni 2016   17:13 3
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Emosi Bagai Tak Memiliki Cermin untuk Introspeksi
Puisi : Edy Priyatna

Keteguran tak dapat bermain bebas sawah ladang rata terbenam

gubuk petani ikut tenggelam keluarganya berlinangan air mata

alam semesta mulai berubah semua itu bencanasemua itu terjadi

semua itu alami semua itu disebabkan tak adanya keseimbangan

telah tercapai memperoleh dapat semua itu karena ulah manusia

Hamba berharap pagi ini saat mentari mulai tiba pergi ke pasar

ke rangkat belanja tahu membeli beras serta lauk pauk harganya

telah melonjak tinggi hingga selalu membuat sedih orang di desaku

sebilang kala saat kubuka lembar demi lembar halaman pertama

hingga halaman terakhir kulihat dengan mata hati kerap kunikmati

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun