Puisi : Edy PriyatnaÂ
Saat ini waktunya menampilkan. Hamparan bumi tumpah darah kita. Kaum maju selangkah demi selangkah. Waktu kebersamaan hendak bangkit kembali. Kibarkan bendera gelora dalam berlomba. Sifat menang semangat untuk juara. Ucapkan dan silakan tanah air boleh.
Tatapan berkeliling daerah luas. Seluruh orang menjadi malu karenamu. Alam ini akan rusak berantakan. Merupakan sekali lagi bukalah mata hatimu. Pagi buta azab mendatangi dirimu. Renunglah tanah kampung halaman ini. Semua segenap rakyatnya menjadi miskin.
Rindu bagaikan batang tanpa rumah. Sewaktu tidur masih tergambar warnanya. Wujud waktunya kita mengetahui lemah. Segala rakyatnya menjadi gundah. Seluruh anak buahnya naik gelisah. Segenap orang biasanya sebagai susah. Sekalian nagarinya harus membenarkan imbalan.
(Pondok Petir, 16 Nopember 2019)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI